Banjir dan longsor terjang Pacitan, 11 tewas

Selasa, 28 November 2017 | 16:19 WIB   Reporter: Rizki Caturini
Banjir dan longsor terjang Pacitan, 11 tewas


BANJIR - PACITAN. Sebanyak 11 orang meninggal akibat bencana longsor dan banjir yang menerjang Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Ke-11 korban tewas itu terdiri dari sembilan orang yang dikabarkan meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Kabupaten Pacitan, serta dua orang akibat hanyut terbawa banjir.

"Yang tertimpa longsor ada tujuh ditambah dua, jadi sembilan. Sudah meninggal dunia akibat tanah longsor, bukan karena banjir," kata Wakil Bupati Pacitan, Yudi Sumbogo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (28/11) siang.

Dia menuturkan, peristiwa longsor yang menewaskan sembilan orang itu terjadi, Selasa (28/11) sekitar pukul 02.00 dini hari. Ketujuh korban tewas berasal dari Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung dan dua orang warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo.

Sembilan korban meninggal akibat longsor itu hingga kini belum dapat dievakuasi. Sulitnya akses menuju lokasi dan tingginya intensitas hujan, menjadi kendala.

Yudi menambahkan, sementara untuk dua orang yang dikabarkan hanyut terseret banjir sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Yudi meminta kepada seluruh masyarakat agar mendoakan agar warga Pacitan yang mengalami musibah bencana banjir dan longsor dapat dievakuasi dengan selamat.

Hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak Senin (27/11) kemarin, hingga Selasa (28/11) di wilayah Pacitan, mengakibatkan sejumlah rumah warga dan jalan raya tergenang air.

Sekretaris BPBD Pacitan (pengendali posko), Ratna Budiono, ketika dihubungi melalui sambungan telepon, membenarkan kejadian tersebut. "Banjir sudah mulai sejak tadi malam, sekitar pukul 02.00 WIB di wilayah perkotaan dan Kebonagung," kata Ratna saat dihubungi, Selasa (28/11) pagi.

Ratna mengatakan, banjir di Pacitan disebabkan tingginya debit air hujan serta juga disebabkan adanya tanggul di anak sungai yang jebol.

"Ada tanggul jebol di anak sungai kecil di Kebonagung. Tapi penyebab utamanya, debit air hujan yang lumayan tinggi lebih 100 milimeter bisa dikatakan ekstrim, dampak dari Tropical Cyclone (TC) di wilayah Jawa," katanya.

Dia menuturkan, banjir tidak merata atau menyeluruh di seluruh wilayah kecamatan di Pacitan. Banjir terjadi di beberapa spot atau titik di sejumlah kecamatan.

Di antaranya di satu dusun di Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo, di Desa Tambakrejo dan Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung. Empat desa di Kecamatan Pacitan, yakni Desa Sirnoboyo, Sukoharjo, Kayen dan Kembang.

Selain banjir, juga terjadi longsor di beberapa titik. Laporan sementara, longsor terjadi di sebuah jalan di Kecamatan Arjosari, dan di Desa Mentoro, Kecamatan Pacitan. Longsor juga terjadi di pemukiman warga di wilayah Desa Karanganyar dan Desa Karangnongko di Kecamatan Kebonagung.

Sekretaris BPBD Pacitan (pengendali posko), Ratna Budiono mengatakan, petugas BPBD di lapangan mengalami gangguan komunikasi. Karena itu, hingga siang ini pihaknya belum bisa memastikan identitas dan jumlah terkini warga yang dilaporkan hilang akibat banjir dan longsor yang terjadi di Pacihan sejak, Selasa (28/11) dini hari. (Caroline Damanik) 

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Banjir dan Longsor Terjang Pacitan, 11 Orang Tewas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini

Terbaru