Bekraf gelar workshop racik kopi di Aceh

Minggu, 25 Maret 2018 | 10:26 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Bekraf gelar workshop racik kopi di Aceh

ILUSTRASI. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)


KOPI - JAKARTA. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menghadirkan Workshop Racik Kopi di beberapa daerah di Indonesia. Aceh sebagai kota pertama dipilih karena merupakan salah satu kota penghasil kopi terbesar di Indonesia.

Workshop Racik Kopi merupakan kegiatan yang bertujuan memberikan pelatihan berbasis kompetensi kepada barista (peracik kopi) otodidak. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang kopi, juga memotivasi generasi muda agar tertarik untuk membuka usaha di bidang perkopian yang pada akhirnya dapat membuka lapangan kerja baru.

Tahun lalu Workshop Racik Kopi telah dilaksanakan di Manado dan Humbang Hasundutan. Untuk tahun ini, selain di Banda Aceh, kegiatan tersebut juga akan dilaksanakan di Jambi dan Yogyakarta.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu – Sabtu, 21-24 Maret 2018 di Hotel Seventeen Banda Aceh merupakan kerja sama antara Direkorat Edukasi Ekonomi Kreatif dengan Masyarakat Kopi Indonesia sebagai upaya Bekraf untuk menguatkan ekosistem industri kopi Indonesia di ranah hilir. Diharapkan kopi Indonesia dapat maju dan berkembang menembus dunia internasional sebagai salah satu ikon dari subsektor kuliner.

Indonesia merupakan penghasil kopi urutan ke-4 setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia dengan luas lahan perkebunan kopi 1,24 juta hektar yang 96%-nya merupakan lahan perkebunan kopi rakyat dan sisanya milik perkebunan swasta dan Pemerintah (PTP Nusantara). Dari lahan tersebut, 933 hektar ditanami robusta dan 307 hektare arabika.

"Konsumsi kopi di dunia meningkat cukup tajam, yaitu rata-rata 1,7 kg per kapita pertahun. Begitu pula konsumsi kopi di Indonesia, meningkat rata-rata lebih dari 7 % per tahun. Hal ini disebabkan minum kopi sudah menjadi gaya hidup atau trend," kata Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif, Poppy Savitri dalam keterangan yang diterima KONTAN, Sabtu (24/3).

Semakin tinggi konsumsi kopi, semakin tinggi pula kebutuhan profesi barista sebagai peracik kopi. Oleh karena itu diperlukan peningkatan jumlah dan kualitas sumber daya manusia (SDM). Melalui kegiatan ini, Bekraf memfasilitasi pelatihan barista yaitu mengelola bahan baku, mengelola peralatan dan perlengkapan, mengelola area kerja, menangani pelanggan, mengoperasikan peralatan, memutakhirkan pengetahuan tentang kopi, menangani situasi konflik, mengikuti prosedur keseilamatan, kesehatan, dan keamanan kerja hingga latte art sederhana.

Hadir sebagai narasumber Ketua Masyarakat Kopi Indonesia, Edy Panggabean dan perwakilan Lembaga Sertifikasi Indonesia, yakni Hiburan Marthin Lase, Febriyansah, Yohanes Paulus Amasuba dan Budi Mulyara. Kegiatan ini dihadiri 50 peserta yang berasal dari Provinsi Aceh.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru