Dua dusun di Sulselbar teraliri listrik akhir 2017

Jumat, 25 Agustus 2017 | 12:58 WIB   Reporter: Pratama Guitarra
Dua dusun di Sulselbar teraliri listrik akhir 2017


PLN - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat terus menggenjot program listrik desa. Kali ini Dusun Panassang dan Kalidong desa Tallubamba Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang menjadi salah satu tempat target program listrik desa. Adapun saat ini proses pembangunan sudah mencapai 40%.

Proyek listrik desa yang dibangun mulai bulan Agustus dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2017 ini, untuk melistriki dua dusun dengan jaringan tegangan menengah 20 kilo Volt (kV) sepanjang 5,1 kilometer sirkuit (kms) dan jaringan tegangan rendah sepanjang 2.5 kms.

Total daya yang dialirkan adalah sebesar 150 kVA untuk melistriki sekitar 80 hingga 100 kepala keluarga (KK) di dua dusun tersebut. Total anggaran jasa dan material untuk desa Tallubamba dusun Kalidong dan dusun Panassang sebesar Rp.1,9 juta.

Windi Sri Wiguna Siswi SDN 164 Panassang, saat ditemui, menunjukan rona bahagia karena sebentar lagi dusunnya akan teraliri listrik. Selama ini Windi menggunakan Pallang (penerangan yang menggunakan minyak) untuk belajar di malam hari.

"Terima kasih PLN atas usahanya, sebentar lagi akan mewujudkan impian kami untuk tidak lagi menggunakan Pallang dalam belajar tetapi menggunakan lampu,” ucap Windi Sri Wiguna kepada PLN, melalui siaran tertulis yang diterima, Jumat (25/8).

Asal tahu saja, Dusun Panassang adalah dusun yang murid SD nya pernah minta listrik kepada Presiden Jokowi.

Manajer PLN Area Pinrang Ambo Tuwo memaparkan bahwa program listrik desa ini akan diselesaikan secepat mungkin mengingat tiang-tiang listrik sudah tersedia di banyak titik.

"Saya sangat terkejut dengan antusiasme warga untuk turut membantu PLN dalam memanggul tiang dan saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat," ungkap Ambo Tuwo saat memantau proses pengerjaan lisdes di Dusun Panassang.

Lokasi pengerjaan di dusun Panassang terbilang cukup sulit. Jalan dengan sudut kemiringan 60 derajat dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan tidak menyurutkan semangat pegawai PLN yang bergotong royong dengan masyarakat sekitar melakukan pekerjaan pemancangan tiang. Satu tiang pancang beratnya sekitar 378 kilogram, pegawai PLN harus mengangkut menggunakan gerobak yang dimodifikasi sedemikian rupa melewati hutan, bukit, dan jembatan setapak. Bersama dengan warga, pegawai PLN menggotong tiang tersebut hingga ke lokasi pemancangan untuk satu tiang dibutuhkan 22-24 orang.

PLN Wilayah Sulselrabar memang terus berkomitmen untuk melistriki seluruh desa di Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat. Pembangunan listrik desa merupakan salah satu upaya PLN Wilayah Sulselrabar untuk mencapai target Rasio Elektrifikasi 100% pada tahun 2018.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru