JAMBI. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi menyatakan, 90 hektare lahan di wilayah tersebut terbakar terhitung Juli-Agustus 2016.
"Kondisi ini jelas sangat memprihatinkan. Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kita terus berusaha menangani kebakaran hingga melakukan penangkapan tehadap oknum yang membakarnya," kata Arif di Jambi, Selasa (9/8).
Arif mengatakan, satu langkah lagi Provinsi Jambi akan ditetapkan status siaga darurat Karhutla mengingat Jambi sudah mulai memasuki musim kemarau. Saat ini hanya menunggu tanda tangan Gubernur Jambi saja.
"Semua pihak sudah mendukung, syarat sudah terpenuhi. kita tunggu pak gubernur untuk menandatanginya," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jambi Zumi Zola menegaskan, dalam waktu dekat ini akan segera meneken persyaratan tersebut agar Provinsi Jambi menaikan statusnya menjadi siaga darurat Karhutla. "Segera akan saya tandatangani dan langsung saya berikan berkasnya ke kementerian terkait," ucapnya.
Data BPBD Provinsi Jambi menyebutkan, setidaknya 90 hektare hutan dan lahan terbakar itu akibat dari ulah manusia maupun dari alam.
"Kalau ada titik api kita langsung sigap menanganinya, tapi di sisi lain kita butuh bantuan dari masyarakat. Karena kalau tidak didukung oleh masyarakat, tugas Pemprov Jambi, Pemkab setempat maupun Polri dan TNI akan berat," kata Zola. (Dodi Saputra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
