Inklusi dan literasi keuangan Jogja rendah, Ini kata Sultan

Senin, 26 Februari 2018 | 19:35 WIB   Reporter: Galvan Yudistira
Inklusi dan literasi keuangan Jogja rendah, Ini kata Sultan

ILUSTRASI. SRI SULTAN HB X


EDUKASI FINANSIAL - Yogyakarta. Indeks literasi dan inklusi keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta terbilang rendah. Bahkan, menurut catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kondisi di Jogja masih di bawah rata-rata nasional. 

Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sarjito menyebut, untuk inklusi keuangan, dari target 75%, secara nasional sudah terpenuhi 67%.

Untuk literasi keuangan, data secara nasional hanya sebesar 27%. Sarjito bilang, terutama di Jogja, indeks keuangan masyarakat masih rendah.

Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap, inklusi dan literasi keuangan di Jogja bisa terus ditingkatkan. "Sudah ada kampanye awak bagaimana inklusi dan literasi ini ditingkatkan," kata Sultan, Senin (26/2).

Di lingkup pemda, Sultan mengaku juga sudah berusaha meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Namun, memang pengenalan dan akses masyarakat Jogja pada produk keuangan dari lembaga formal masih rendah lantaran banyak pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di pasar tradisional yang belum terjangkau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru