Kapolda Riau: Densus bukan gerebek pencuri ayam, ini kejahatan extraordinary

Senin, 04 Juni 2018 | 09:06 WIB Sumber: Kompas.com
Kapolda Riau: Densus bukan gerebek pencuri ayam, ini kejahatan extraordinary

ILUSTRASI. PENGGELEDAHAN TERDUGA TERORIS


TERORISME - PEKANBARU. Kapolda Riau Irjen Pol Nandang menegaskan bahwa polisi menurunkan tim Densus 88 bersenjata dan berpakaian lengkap karena hendak menangkap terduga teroris di kampus Universitas Riau, Sabtu (2/6). Penegasan ini diberikan Nandang setelah muncul kritik terhadap polisi yang masuk kampus dengan senjata lengkap.

"Berkaitan penggerebekan di kampus menggunakan senjata laras panjang karena yang digerebek bukan pencuri ayam. Tapi, salah satu bentuk kejahatan extraordinary atau kejahatan yang sangat meresahkan bangsa-bangsa di dunia ini," tegas Nandang saat konferensi pers di Mapolda Riau, Sabtu (2/6).

Oleh karena itulah, lanjut dia, senjata dan pengaman lengkap dibutuhkan oleh tim Densus 88 dari Mabes Polri dan Polda Riau. Ketiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 dan Polda Riau yakni, BI, ED dan ZA. Mereka merupakan alumni di Universitas Riau.

"Mereka ini merakit bom di gelanggang mahasiswa. Jadi pas penangkapan dan penggeledahan kita harus bersiaga," tutur Nandang.

Bersama ketiganya, tim polisi menyita empat unit bom rakitan aktif yang rencananya akan diledakkan di kantor DPRD Riau dan DPR RI. "Ini sama dengan bom (bunuh diri) di Polresta Surabaya. Sangat sensitif," kata Nandang.

Oleh karena itu, pihaknya harus berhati-hati saat melakukan penangkapan terhadap pelaku dan menjinakkan bom tersebut. "Bom rakitan sudah kami jinakkan. Sudah dipisahkan bahan-bahannya," kata Nandang.

Pihak kepolisian memastikan bahwa hingga saat ini hanya tiga terduga teroris yang ada di kawasan kampus Universitas Riau. Ketiga pelaku kini diperiksa oleh tim Satgas yang sudah dibentuk Polda Riau untuk menangani kasus khusus teroris. "Kami bersama-sama dengan Densus melakukan penyidikan para pelaku. Mereka kami amankan di tempat khusus di sini (Riau)," ungkap Nandang.

Pihak kepolisian saat ini, masih mendalami motif terkait rencana pengeboman kantor DPRD Riau dan DPR RI. "Terduga pelaku juga berencana melakukan amaliyah. Ini yang sedang kami dalami," lanjut Nandang.

Sebelumnya, tiga terduga teroris ditangkap Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri dan Polda Riau di kawasan kampus Universitas Riau, Sabtu (2/6). Kemudian petugas menggeledah gelanggang mahasiswa hingga menemukan bom rakitan aktif, busur panah beserta anaknya, senapan angin dan bermacam jenis serbuk mesiu atau bahan peledak. (Idon Tanjung)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kapolda Riau: Polisi Bukan Gerebek Pencuri Ayam, Ini Kejahatan "Extraordinary"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru