Konstruksi LRT Palembang diklaim sudah 40%

Senin, 24 April 2017 | 23:09 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
Konstruksi LRT Palembang diklaim sudah 40%


JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendorong agar proyek kereta ringan atau Light Rpid Transit (LRT) Palembang berjalan dengan baik sehingga bisa beroperasi pada Juli 2018 untuk mendukung perhelatan Asian Games.

Kepala Subdirektorat Kelayakan Jalan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Jumardi mengatakan, progres pembangunan fisik LRT Palembang hingga pertengahan April 2017 sudah mencapai 40,6%. Februari lalu, Kemenhub mengumumkan realisasi fisik proyek LRT Palembang baru 30%.

Kendati sudah cukup besar, namun dia menilai progres tersebut masih lebih rendah dari target awal dimana pembangunan fisik diharapkan sudah selesai akhir tahun ini. " Harusnya Desember 2017 konstrukdi fisik sudah rampung, tapi kelihatannya akan mundyr, " kata Jumardi Jumat (22/4).

Jumardi memperkirakan, pembangunan fisik LRT Palembang kemungkinan baru akan rampung pada Januari 2018 karena adanya sedikit kendala dalam pembangunan jalur yang melewati Jembatan Sungai Musi

Saat ini progres konstruksi jembatan Sungai Musi sepanjang 475 meter tersebut baru 20%. Pembangunan LRT di atas jembatan ini membutuhkan perhatian khusus karena berada di atas sungai.

Proyek LRT Palembang terdiri atas lintas pelayaran Bandar Udara Internasional sultan Mahmud Badaruddin II- Masjid Agung Palembang - Jakabaring Sport City. Ada lima rute dan13 stasiun yang akan dilewati proyek ini. Rute I yakni Bandara International Sultan Mahmud Badarudding- Simpang Bandara dan Simpangan Tanjung Api-api.

Rute kedua Jalan tanjung Api-api- Jalan Kol H Burlian- Jalan Demang Lebar Daun -Simpang Polda. Rute Ketiga Simpang angkatan 45- jalan angkatan 45- Simpang Palembang Icon- Jalan Kapten A Rivai- Simpang Charitas -Jalan Jenderal Sudirman, rute keempat yaitu Jembataran Ampera- Jalan Gubernur H.A Bastari dan Rute kelima Jaka Baring Sport City.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru