Korban meninggal KM Sinar Bangun terus bertambah

Rabu, 20 Juni 2018 | 20:00 WIB   Reporter: Arsy Ani Sucianingsih
Korban meninggal KM Sinar Bangun terus bertambah

ILUSTRASI. Ketua Basarnas-Korban Meninggal KM Sinar Bangun


KECELAKAAN LAUT - JAKARTA. Tim pencari korban Kapal Motor (KM) Sinar Bangun 4 kembali menemukan satu korban meninggal dunia. Dengan begitu, jumlah korban yang ditemukan sebanyak 22 orang.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Muda TNI M Syaugi mengatakan, korban yang baru saja ditemukan berjenis kelamin perempuan dan menambah jumlah korban meninggal dunia menjadi tiga orang.

Untuk mempercepat proses pencarian, Basarnas telah mengerahkan 70 personel basarnas diantaranya Tim Basarnas Spesial group yang memiliki kemampuan di darat, laut dan udara.

Selain itu, para penyelam dilengkapi peralatan untuk bisa menyelam dalam air. Pada satu orang penyelam bisa mengangkut korban sampai kemampuan enam orang dengan menggunakan skuter Ratinor.

“Ratinor ini punya kecepatan tertentu sehingga bisa membawa penyelam dengan mudah dalam air. termasuk jet boot itu ditempel di pinggang penyelam, propeler sehingga penyelam bebas bergerak menyelam,” kata Syaugi saat konferensi pers di Kementerian perhubungan, Rabu (20/6).

Meski sudah mengerahkan tim khusus, pihaknya tetap mengalami kendala seperti kedalaman danau mencapai 300 meter-500 meter. “Untuk mencari korban dengan kedalaman seperti ini jelas tidak mudah. Belum lagi dengan kondisi cuaca yang dingin membuat air semakin dingin,” imbuh Syaugi.

Untuk kedalaman di atas 50 meter, lanjutnya, Basarnas juga telah mengerahkan dua unit remote under vehicle portable untuk melihat situasi di dalam. Robot ini dapat membatu melihat kondisi di dalam danau yang gelap dan jika menggunakan penerangan senter jarak pandang hanya lima meter saja.

“Karena ini di danau kita tidak bisa bawa alat yang besar dengan Robot Observasi Vinekel (ROV) yang besar sehingga kita pakai yang portable,” tambahnya.

Dia melanjutkan, dari situasi korban yang ditemukan sudah bergeser tiga sampai lima kilometer dari pertama kali ditemukan. 
Basarnas telah all out dan peran serta masyarkat diperlukan. Menurut laporan masyarakat, korban yang hilang mencapai 193 orang.

“Kalau informasi didengar banyak yang melaporkan orang hilang walaupun itu belum pasti apakah dia di dalam kapal itu atau bukan, kami perlu memastikan jumlah penumpang yang sampai sekarang belum jelas,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru