Mereka yang gagal masuk Pilkada DKI 2017

Minggu, 25 September 2016 | 11:02 WIB Sumber: Kompas.com
Mereka yang gagal masuk Pilkada DKI 2017


JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menutup pendaftaran pasangan calon kepala daerah untuk Pilkada DKI Jakarta yang akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017 mendatang..Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Jakarta Saefullah merupakan salah satu tokoh yang gagal maju Pilkada DKI Jakarta 2017. Saefullah tak dipilih koalisi parpol untuk menjadi calon gubernur atau calon wakil gubernur DKI.

Kini, Saefullah menganggap permasalahan politik sudah selesai dan ia dapat fokus kembali mengurusi DKI Jakarta. "Tidak masalah, ini proses demokrasi. Partai-partai sudah menetapkan jagoannya masing-masing," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (23/9).

Mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu menutup komunikasi dengan partai politik. Sebelumnya ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra yang intens berkomunikasi dengan dirinya.

Selain itu, ada Adhyaksa Dault, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga. Rencana Adhyaksa untuk maju pada Pilkada DKI sudah muncul sejak September 2015. Saat itu, ia didaulat oleh sejumlah tokoh untuk bisa maju pada Pilkada DKI 2017. Adhyaksa menyatakan siap untuk menjalankan amanat tersebut. 

Nama lain yang juga gagal maju pada Pilkada DKI 2017 adalah pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra. Rencana Yusril untuk maju pada Pilkada DKI muncul sejak awal 2016, tepatnya seusai kakaknya, Yuslih Ihza Mahendra, mampu mengalahkan Bupati Petahana Belitung Timur yang juga adik Ahok, Basuri Tjahaja Purnama, dalam Pilkada Belitung Timur 2015. 

Usai kemenangan kakaknya di Belitung Timur, Yusril percaya diri bisa menjadi penantang Ahok. Ia pun mulai melontarkan berbagai gagasannya, salah satunya adalah melikuidasi Jakarta sebagai provinsi. 

(Alsadad Rudi, Kurnia Sari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini

Terbaru