Pekanbaru menjaring investasi Rp 4,2 triliun

Senin, 04 September 2017 | 14:10 WIB Sumber: Antara
Pekanbaru menjaring investasi Rp 4,2 triliun


INVESTASI - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menargetkan investasi sebesar Rp 4,7 triliun sepanjang tahun ini.

"Mudah-mudahan tahun 2017 Rp 4,7 triliun tercapai," kata Kepala DPM-PTSP Kota Pekanbaru Muhammad Jamil di Pekanbaru, Senin (4/9).

Pemerintah Kota Pekanbaru pada awal tahun ini menargetkan dapat menjaring investasi sebesar Rp 1,2 triliun. Namun, selang waktu berjalan, investor terus berdatangan hingga pada triwulan ketiga 2017 sudah mencapai Rp 4,2 triliun.

Menurut Jamil, besaran nilai investasi tersebut sebenarnya di luar perkiraan Pemerintah Kota Pekanbaru. Dia mengatakan bahwa bentuk investasi tersebut merupakan implementasi kepercayaan investor untuk menanamkan modal di Pekanbaru.

"Jadi tahun ini kita yang paling besar di Riau. Alhamdulillah ini menunjukkan kepercayaan investor cukup besar di Pekanbaru," ujarnya.

Jamil merincikan, dari Rp 4,2 triliun investasi yang masuk ke Kota Pekanbaru, mayoritas berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA). "Tahun ini PMA lebih unggul, sekitar 65% dibanding PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri)," tuturnya.

Dari investasi Rp 4,2 triliun yang telah masuk tersebut, sekitar Rp 3,5 triliun di antaranya berasal dari konsorsium bidang energi yang akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Kecamatan Tenayan Raya.

Memasuki triwulan ketiga 2017, Jamil mengatakan terdapat calon investor baru yang kembali berminat menanamkan modal di Kota Pekanbaru. Calon investor PMDN itu berencana mengembangkan proyek infrastruktur dengan nilai yang diperkirakan mencapai Rp 500 miliar.

Ia menjelaskan komunikasi antara calon investor dengan Pemkot Pekanbaru telah berjalan dalam sebulan terakhir. Bahkan, investor itu telah menyiapkan lahan seluas 8 hektare untuk mewujudkan investasi tersebut.

Lahan itu telah disiapkan di Jalan Harapan Raya, Kota Pekanbaru, yang merupakan salah satu sentra bisnis di daerah berjuluk Kota Madani itu. Lanjut Jamil, investor tersebut rencananya akan menanamkan modal untuk mengembangkan konsep one stop living terdiri dari apartemen, pusat perbelanjaan dan hiburan air atau waterpark. (Bayu/Anggi Romadhoni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru