Pemprov DKI: Normalisasi dan naturalisasi sungai harus berjalan

Jumat, 09 Februari 2018 | 14:50 WIB Sumber: Kompas.com
Pemprov DKI: Normalisasi dan naturalisasi sungai harus berjalan

ILUSTRASI. Pembangunan normalisasi sungai


PENATAAN JAKARTA - JAKARTA. Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, Pemprov DKI akan mengombinasikan program normalisasi dengan naturalisasi sungai.

"Normalisasi dan naturalisasi, tahun ini dua-duanya jalan, harus jalan. Naturalisasi dan normalisasi bisa dikombinasikan," ujar Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (9/2).

Teguh mengatakan, pembetonan atau pemasangan dinding turap (sheet pile) diperlukan untuk menata sungai-sungai di Jakarta yang memiliki debit air tinggi. Kekuatan dinding turap itu bisa bertahan lebih dari 30 tahun. "Untuk kapasitas seperti kali di Jakarta pastinya butuh dinding turap, memang kami lihat kekuatannya," katanya.

Setelah normalisasi sungai, naturalisasi juga dilakukan. Menurut Teguh, naturalisasi dilakukan untuk mengembalikan fungsi sungai seperti sedia kala, yakni menjadikannya sebagai tempat resapan air.

"Jadi, enggak terkesan hanya dibangun beton, seolah nanti tidak ada hijaunya. Bahkan, naturalisasi bisa di-combine juga dengan treatment water, yang tadinya hitam pekat, kalau dinaturalisasi jadi lebih bening," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan melakukan naturalisasi sungai.

Terkait pro-kontra normalisasi dengan membeton sungai, Anies mengaku, enggan bicara soal solusi besar dulu. Katanya, saat ini pihaknya masih fokus menangani warga yang kebanjiran.

"Salah satunya (solusi) soal naturalisasi sungai. Bagaimana sungai itu bisa mengelola air dengan baik, bagaimana mengamankan air tidak melimpah, tetapi juga ekosistem sungai dipertahankan," kata Anies di Jakarta Utara, Rabu (7/2 ). (Nursita Sari)

Artikel ini sudah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul: Pemprov DKI: Tahun Ini, Normalisasi dan Naturalisasi Sungai Harus Berjalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru