Permintaan daging beku di Lampung meningkat

Kamis, 16 Juni 2016 | 11:45 WIB Sumber: Antara
Permintaan daging beku di Lampung meningkat


Bandarlampung. Daging sapi impor beku mulai diminati konsumen untuk dibeli meskipun masyarakat Bandarlampung. Pasalnya, harga sapi beku ini lebih murah dibandingkan yang masih segar..

"Penjualan daging beku belum melambung volumenya, namun peminatnya makin banyak. Dalam sehari saja, bisa terjual sedikitnya 15 kg," kata Anggar, salah satu penjaga gerai penjualan daging beku sapi impor melalui kantor Perum Bulog Divre Lampung, Kamis (16/6).

Ia memperkirakan penjualan daging beku akan meningkat tajam menjelang Lebaran 2016 ini. "Tiap hari cenderung makin banyak yang membeli daging beku," katanya lagi.

Daging beku impor dijual seharga Rp 90.000/kg, sedangkan harga daging sapi segar Rp 120.000/kg. Selain murah, masyarakat memilih daging beku ini juga karena bersih dan aman untuk dikonsumsi. "Rasanya saja yang berbeda sedikit. Daging segar lebih gurih rasanya," kata Endang, salah satu konsumen pembeli daging beku impor itu.

Perum Bulog Lampung sebelumnya telah menjual 2 ton daging beku, dan kemudian menambah 15 ton lagi untuk memenuhi kebutuhan warga setempat. Daging beku asal Australia dan Selandia Baru itu antara lain juga dipasarkan pada 9 Juni di 20 kecamatan Bandarlampung serta di pasar murah seharga Rp 90.000/kg.

Sementara itu, pedagang menyebutkan harga daging sapi di Kota Bandarlampung masih bertahan tinggi meski daging beku impor dari Australia dan Selandia Baru mulai dipasarkan di daerah itu. "Harga daging segar sapi tetap berkisar Rp 120.000 hingga Rp 130.000 per kg atau belum turun, karena banyak warga yang memilih daging segar dibandingkan daging beku meski harganya lebih murah," kata Andre, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Gudang Lelang Telukbetung Bandarlampung.

Ia menyebutkan harga daging sapi hasil penggemukan tetap tinggi karena harga sapi di feedloter dan rumah potong hewan masih bertahan tinggi. Dia menyebutkan harga sapi hidup masih mencapai Rp 43.000/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru