YOGYAKARTA. Persediaan tiket kereta api untuk arus balik Lebaran keberangkatan H+1 Lebaran dari Daerah Operasi VI Yogyakarta menuju sejumlah kota seperti Bandung dan Jakarta menipis. Tiket dari Yogyakarta ke Jakarta untuk kereta reguler tersisa tipis.
Tiket untuk arus balik keberangkatan H+1 atau Lebaran hari ketiga atau 27 Juni, sudah mulai dijual hari ini (29/3). Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, untuk puncak arus balik dari Yogyakarta menuju berbagai kota seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya akan terjadi pada H+6 lebaran atau 2 Juli. Tiket untuk keberangkatan tersebut akan dijual pada 3 April.
Eko menyarankan agar calon penumpang dapat membeli tiket secara online sehingga tidak perlu mengantre di reservasi tiket yang ada di stasiun. Selain itu, pembelian tikat secara online sudah dapat diakses pada pukul 00.00 WIB.
Namun demikian, Eko menyadari jika layanan tiket secara online terkadang sulit diakses apabila jumlah calon penumpang yang mengakses dalam waktu bersamaan sangat banyak. "Siapa yang cepat, dia dapat. Tidak ada kuota untuk penjualan tiket secara online, melalui minimarket, reservasi kereta atau melalui agen tiket. Semua tiket dijual secara terbuka," katanya.
Jika ada calon penumpang yang sudah mendapatkan tiket dan tiba-tiba harus membatalkannya, maka tiket tersebut dipastikan akan langsung masuk ke sistem penjualan dan dapat diakses oleh calon penumpang lainnya.
"Tidak ada yang namanya menyembunyikan tiket. Semua penjualan dilakukan secara terbuka. Termasuk jika ada calon penumpang yang membeli tiket online tetapi tidak melakukan pembayaran dalam waktu yang sudah ditetapkan. Tiket mereka otomatis langsung masuk sistem lagi untuk dijual," katanya.
Selain menjual tiket kereta reguler, PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta juga akan menjalankan kereta tambahan Lebaran. Hanya saja, tiket untuk kereta ini baru akan dijual pada H-60 Lebaran.
PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta akan menjalankan enam kereta tambahan selama masa Angkutan Lebaran 2017 yaitu Argo Lawu, Taksaka, Lodaya, dan Sancaka dengan total 4.916 tempat duduk setiap hari.
(Eka Arifa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
