Poltracking: 40% pemilih DKI masih bisa berubah

Sabtu, 21 Januari 2017 | 16:13 WIB Sumber: TribunNews.com
Poltracking: 40% pemilih DKI masih bisa berubah


JAKARTA. Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta berpelung tumbang dan menang dalam pemungutan suara pada 17 Februari 2017.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan, berdasarkan hasil survei yang mereka lakukan semua peserta sangat kompetitif. "Ketiga-tiganya punya peluang yang sama untuk tumbang dan lolos di putaran pertama," kata Hanta Yudha saat diskusi bertajuk 'Antara Survei dan Realitas' di Cikini, Jakarta, Sabtu (21/1).

Menurut Hanta, penentuan lolos atau tidaknya terdapat pada pemilih yang masih ragu (swing voters) dan pemilih yang belum menentukan pilihannya saat dilakukan survei (undecided voters).

Berdasarkan survei Poltracking, terdapat 27% pemilih yang berada pada zona swing. Mereka sebenarnya sudah memiliki pilihan, namun masih ragu pada pilihan tersebut.

Sementara, pemilih yang belum menentukan pilihannya adalah 13%. Kedua kelompok inilah yang bisa dimanfaatkan untuk mendulang suara. Pasalnya, 60% memilih sudah yakin dan kemungkinan untuk mengganti pilihannya sangat kecil.

"Ini yang menurut saya jadi penentu dari pada fokus memikirkan angka-angka itu (hasil survei) bergerak saja. Lihat angka ini dan berebut di ceruk lebih kurang 40% yang mungkin masih bisa berubah (pilihannya)," papar Hanta Yudha.

Sebelummya, Poltracking Indonesia menempatkan pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni berada di posisi teratas dengan 30,25%. Diikuti pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dengan 28,88%, kemudian Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan 28,63%. Survei dilakukan pada 9-13 Januari 2017 dengan responden 800 orang dan margin error 3,46%.

(Eri Komar Sinaga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru