Produksi PT WHW tetap perhatikan lingkungan

Jumat, 08 Desember 2017 | 07:00 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Produksi PT WHW tetap perhatikan lingkungan


TAMBANG DAN ENERGI - KETAPANG. PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW AR) menegaskan menjalankan produksinya tetap bertanggungjawab terhadap kegiatan lingkungan yang ada di sekitar pabrik dan di masyarakat. WHW sendiri telah menyediakan gudang TPS Limbah B3 untuk menampung setiap limbah hasil produksi.

"Kami juga melakukan pengukuran kualitas udara, melakukan pemantauan flora dan fauna, serta mengambil sampel air untuk diteliti," kata Direktur WHW AR, Stevi Thomas dalam keterangannya, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, WHW AR dalam kurun waktu satu tahun telah melakukan ekspor 1,1 juta ton alumina ke sejumlah negara. Ekspor ini melengkapi target yang ditentukan WHW AR yaitu 1 juta ton per tahun.

Ekspor alumina milik WHW AR masih ke negara China, dan berharap dapat tersebar hingga ke seluruh dunia.

Bagi sebuah perusahaan, masalah lingkungan hidup menjadi hal utama sebagai syarat untuk mengekspor barang produksinya.

Logikanya , jika kegiatan lingkungan hidupnya tidak bermasalah maka perusahaan bisa melakukan ekspor dan terbukti WHW telah mampu melakukan ekspor bahkan menembus angka 1,1 juta ton

Demikian pernyataan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang  Sukirno menanggapi keberadaan PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW AR) di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

"Kalau dia (WHW AR) bisa melakukan ekspor artinya urusan lingkungannya tidak Ada masalah. Karena ada indikatornya yang apabila tidak terpenuhi bisa membuat ekspornya di stop," kata Sukirno.

Sukirno mengatakan, walau WHW AR sempat mengalami kendala ketika ingin mengajukan ekspor yaitu pada masalah izin limbah dalam kegiatan produksi. Namun hal tersebut bisa langsung diselesaikan setelah dinas lingkungan hidup melakukan verifikasi.

"Kemarin terkendala satu itu, tapi kita verifikasi, kita cek dan kita berikan, sehingga mereka (WHW) bisa melakukan ekspor. Hanya satu itu saja kendalanya, tapi sudah kita selesaikan karena masalahnya juga tidak terlalu serius dan sebelumnya juga mereka sudah melakukan ekspor," kata Sukirno.

Menurutnya, keberadaan WHW AR secara umum memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kalimantan Barat. Karena dengan melakukan ekspor, artinya sudah ada output yang diberikan untuk masyarakat dan lingkungan sekitar.

"Kalau secara khusus di lingkungan berarti tidak ada masalah. Positif. Karena sampai hari ini aman, tidak ada informasi yang negatif," kata Surkino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru