Rel patah di Cilebut, penumpang KRL dari Bogor menumpuk di stasiun

Rabu, 07 Maret 2018 | 06:54 WIB   Reporter: Hasbi Maulana
Rel patah di Cilebut, penumpang KRL dari Bogor menumpuk di stasiun

Penumpang menumpuk di stasiun Bogor


COMMUTER LINE - BOGOR. Gangguan lintasan kereta rel listrik (KRL) selalu menjadi mimpi buruk bagi para pelaju asal Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang yang bekerja di Jakarta. Nah, mimpi buruk itu kembali jadi kenyataan Rabu pagi, 7 Maret 2018, ini. Rel lintasan kereta api dikabarkan patah antara Stasiun Bogor dan Stasiun Cilebut.

Akibatnya penumpang yang berangkat dari stasiun Bogor terkatung-katung dan menumpuk di Stasiun Bogor, menanti kedatangan kereta dari arah Jakarta. Padahal di lain sisi, kereta yang berasal dari arah Jakarta dan Depok terpaksa mengakhiri perjalanan di Stasiun Cilebut, satu stasiun sebelum Bogor dari arah Jakarta.

Tessa Nuansyah, seorang pelaju asal Bogor yang bekerja di bilangan Kebayoran Lama, mengaku sudah tiba di stasiun sejak pukul 05.00 WIB. Dia sudah duduk di salah satu gerbong kereta, namun hingga tulisan ini tayang, belum berangkat  juga. "Seperti biasa saya datang pagi-pagi, tapi hingga jam segini masih menunggu berangkat," tuturnya.

Asal tahu saja, saban malam memang cukup banyak rangkaian KRL yang menginap di Stasiun Bogor. Namun karena hanya satu lintasan yang bisa dipakai, kereta-kereta yang sebagian sudah diberangkatkan itu tidak segera mendapatkan ganti rangkaian yang datang dari arah Jakarta atau Depok.

Selain mendapat pemberitahuan dari pengeras suara di stasiun Bogor, para penumpang juga meng-update abar dari akun twitter resmi Info Cummuter Line. Sejak pagi tadi, jalur hubungan pelanggan PT KAI Commuter Jabodetabek ini sudah mengabarkan ganguan ini.

"#InfoLintas: Antara jalur hulu Stasiun Cilebut-Bogor terdapat rel patah, Saat ini masih dalam penanganan unit  terkait," demikian ujar cuitan aku tersebut.

Tentu saja reaksi penumpang yang masih "terjebak" di Stasiun Bogor beragam. Sebagian geram karena kejadian ini berlangsung ketika jam berangkat kerja. Sebagian yang lain memaklumi kejadian yang sama-sama tidak diinginkan ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana

Terbaru