Rizal Ramli: LRT akan rusak pemandangan Jakarta

Selasa, 23 Agustus 2016 | 06:58 WIB Sumber: Kompas.com
Rizal Ramli: LRT akan rusak pemandangan Jakarta


JAKARTA. Mantan Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, Pemprov DKI Jakarta harus membuat transportasi publik yang dapat mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Namun, Rizal tidak setuju dengan pembangunan light rail transit (LRT).

Soalnya, LRT akan merusak pemandangan di Jakarta.

"Pak Ahok maunya bikin light train, kereta api ringan (LRT) di atas kota Jakarta. Kalau kita bangun itu di Jakarta, Jakarta pemandangannya akan rusak, penuh dengan light train yang muter-muter," ujar Rizal di kediamannya di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (22/8/2016).

Rizal mengatakan, pembangunan LRT tidak mudah karena memerlukan trase yang dimiliki oleh swasta. Pembebasan tanah dan hal lainnya pun dianggap sulit. Rizal juga mengatakan, biayanya mahal, yakni Rp 500 miliar per kilometer.

Menurut Rizal, dibandingkan dengan pembangunan LRT, transportasi publik yang dibangun di Jakarta sebaiknya mass rapid transit (MRT).

"Kalau kami enggak akan melakukan itu (pembangunan LRT). Kami akan bikin aja lagi subway (MRT) di bawah. Sekarang itu kan cuma dari utara ke selatan, nanti kami bikin tenggara sama apa, kami bikin ring road di bawahnya, dalam 5 tahun bisa jadi (selesai)," kata dia.

Meski biayanya lebih mahal, yakni Rp 1 triliun per kilometer, namun kapasitas MRT bisa empat kali lebih besar dibandingkan LRT. MRT juga tidak akan merusak pemandangan Jakarta.

"Nah kalau itu kita lakukan, pemandangan Jakarta enggak rusak. Memang itu biayanya Rp 1 triliun per km, lebih mahal dari light train, tetapi kapasitasnya bisa empat kalinya," kata Rizal.

Ia menyatakan, di terowongan MRT itu bisa dibuat flat control, sistem drainase, pengelolaan limbah, dan penataan kabel-kabel sehingga tidak berantakan. Di terowongan itu juga bisa dijadikan tempat untuk para pengusaha kelas menegah ke bawah seperti yang dilakukan di Tokyo, Jepang.

"Nah beberapa dari lokasi ini di bawah nanti akan kita kembangkan untuk pengusaha menengah kecil supaya mereka juga hidup di pusat kota, bukan jauh. Selama ini kan usaha menengah kecil dikirim ke 'ujung dunia'. Ini kita taruh di dalam sini," tuturnya.

Pembangunan seperti itu disebutnya sebagai pembangunan dengan mengubah cara pendekatan menjadi lebih manusiawi dan terencana.

Rizal digadang-gadang untuk maju pada Pilkada DKI 2017. Dia mengklaim banyak tokoh dan elemen masyarakat sudah mendukungnya. Namun, Rizal mengatakan belum memutuskan apakah akan maju atau tidak pada Pilkada nanti. Dia masih ingin mendengarkan aspirasi masyarakat. (Nursita Sari)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru