Sandi minta perdebatan soal pojok taaruf diakhiri

Selasa, 09 Mei 2017 | 23:35 WIB Sumber: Kompas.com
Sandi minta perdebatan soal pojok taaruf diakhiri


JAKARTA. Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta agar rencana peluncuran program Kartu Jakarta Jomblo (KJJ) dan pojok taaruf disudahi saja. Ia menyadari bahwa rencana peluncuran dua hal itu telah menimbulkan reaksi pro dan kontra.

"Saya sudahi dulu pembicaraan ini (KJJ dan pojok taaruf) karena ini memicu pro dan kontra yang luar biasa," kata Sandiaga saat ditemui di Posko Sandi Uno di Jalan Melawai, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (9/5).

"Ada yang bilang ini ranah publik, ranah privat, ranah yang gak boleh disentuh oleh pemerintah. Ya tentunya ini diskursus yang terbangun. Saya enggak mau menambah polemik di sini, kita sudahi dulu," katanya.

Namun Sandi mengatakan, bukan berarti kedua program itun hanya lelucon saja. Ia dan tim sinkronisasi Anies-Sandi akan tetap melakukan pembahasan terkait hal itu dan akan memberikan keterangan setelah sistemnya disepakati bersama.

"Saya nanti akan kasih keterangan karena ini masuk ke salah satu masukan yang kami dapat setelah tim sinkronisasi nanti dibuat. Kami serahkan nanti tim sinkronisasi yang memutuskan apakah ini lanjut atau ini masuk ke ranah privat," kata dia.

KJJ dan pojok taaruf merupakan program untuk warga Jakarta yang belum memiliki pasangan. Anies-Sandi ingin mengintegrasikan KJJ dengan program unggulannya seperti penyediaan hunian murah dan program kewirausahaan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan sempat mengatakan bahwa program pojok taaruf hanya gurauan semata. “Enggak, itu (pojok taaruf) sih guyon saja,” ujar Anies di Jakarta, Senin.

(Sherly Puspita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru