Satu pelari meninggal saat lomba lari BTS Ultra

Sabtu, 04 November 2017 | 10:25 WIB   Reporter: Wahyu Tri Rahmawati
Satu pelari meninggal saat lomba lari BTS Ultra


EVENT LARI - PROBOLINGGO. Satu pelari meninggal dalam lomba ultra trail Bromo Tengger Semeru (BTS Ultra), Sabtu (4/11). Andi Nursaiful, 48 tahun, peserta BTS Ultra dengan jarak 70 kilometer (km) ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri oleh sesama pelari di daerah Ranu Pani, sekitar 18 km dari titik start, sekitar pukul 05.00 WIB.

Dalam pernyataan, panitia BTS Ultra mengungkapkan, pertolongan pertama telah diberikan dengan mengirimkan bantuan dokter, medis, dan ambulans yang standby sekitar 3 km dari tempat kejadian. Namun, Andi akhirnya dinyatakan tidak tertolong. Sebab kematian akan ditentukan kemudian setelah pemeriksaan oleh pihak rumahsakit. 

"Panitia telah mengambil tindakan untuk membawa jenazah ke rumahsakit, berkoordinasi dengan keluarga dan juga aparat terkait," ungkap Rudi Rochmansyah, Race Director BTS Ultra dalam pernyataan.

Panitia BTS 100 menyatakan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini. Lomba lari BTS Ultra 100 tetap berlangsung hingga saat ini.

BTS Ultra berlangsung 3-5 November 2017. Lomba lari yang menawarkan jarark 30 km, 70 km, 102 km, dan 170 km ini berlangsung di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur dengan start dan finish di Cemoro Lawang.

BTS Ultra digelar setiap tahun sejak 2013. Memasuki tahun keempat, jumlah peserta mencapai sekitar 1.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru