Status Gunung Bromo meningkat jadi siaga

Senin, 26 September 2016 | 15:21 WIB   Reporter: Rizki Caturini
Status Gunung Bromo meningkat jadi siaga


PROBOLINGGO. Status Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ditingkatkan dari level waspada menjadi siaga. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulanan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, status Siaga terhitung Senin (26/9) pukul 06.00 WIB.

Kenaikan status Gunung Bromo berdasarkan data pengamatan dan analisis data kegempaan, visual, dan potensi bahaya erupsi. Sutopo mengatakan, warga di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 2,5 km dari kawah aktif Bromo.

Wisatawan juga tidak boleh mengunjungi obyek wisata puncak kawah Bromo dan Lautan Pasir. Selama periode 1–25 September 2016, gempa yang terekam adalah gempa tremor menerus yang amplitudo maksimum berfluktuatif berkisar 0,5 – 23 mm (dominan 1–3 mm), gempa embusan, gempa vulkanik dangkal (VB), dan gempa vulkanik dalam (VA).

Aktivitas kegempaan, yang didominasi oleh gempa vulkanik dangkal, getaran tremor, dan deformasi yang menunjukkan kecenderungan inflasi.Potensi erupsi magmatik menerus masih dapat terjadi, yang dapat disertai sebaran material vulkanik hasil erupsi berupa  hujan abu lebat dan lontaran batu (pijar) mulai sekitar kawah hingga radius 2,5 km dari pusat erupsi.

Masyarakat di sekitar Bromo diharap tenang dan tetap menjaga kewaspadaan terhadap kejadian erupsi yang menerus dan lebih besar. Belum perlu ada pengungsian warga karena dalam radius 2,5 km adalah lautan pasir dan tidak ada permukiman.

Sementara wisatawan tetap dapat menikmati keindahan Gunung Bromo. Wisatawan dari Pasuruan dapat melihat keindahan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru dari Tosari dan Penanjakan.

(Ahmad Faisol)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini

Terbaru