WAINGAPU. Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini menyiapkan lahan seluas 10.000 hektare (ha) lebih untuk pengembangan tebu guna menyuplai kebutuhan gula nasional.
Bupati Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Gidion Mbiliyora mengatakan, lahan ribuan hektare itu tersebar di enam kecamatan yaitu Pandawai, Kahaulu Eti, Umalulu, Rindy, Pahunga Lodu dan Wula Waijelu.
Saat ini PT Muria Sumba Manis (MSN) sudah siap untuk berinvestasi dengan mengajukan lahan seluas 19.000 ha kepada pemerintah daerah. Namun kata Gidion, pihaknya masih mengecek apakah cocok atau tidak karena itu bukan lahan produktif.
“Untuk lahan yang sudah disiapkan tentu lebih dari 10.000 ha dan luasnya tidak sampai 20.000 ha,” kata Gidion, Kamis (2/3).
Selain itu, perusahaan lain yang akan melakukan investasi dalam waktu dekat ialah Djarum dan Sampoerna. Sumba Timur juga memiliki lahan potensial untuk investasi di bidang perkebunan seperti tanaman jarak pagar dan cengkih.
“Investasi juga berasal dari PT Asiabeef Biofarm di sektor peternakan yang lokasinya tak jauh dari perkebunan tebu,” ucap Gidion.
Gidion pun berharap kehadiran investor tentu akan menyerap tenaga kerja terutama warga lokal. Ia juga berharap pertumbuhan ekonomi daerah Sumba Timur menjadi lebih baik.
(Sigiranus Marutho Bere)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
