Tol Bawen-Salatiga harus potong bukit Tuntang

Minggu, 09 April 2017 | 10:43 WIB   Reporter: Agus Triyono
Tol Bawen-Salatiga harus potong bukit Tuntang


JAKARTA. Pembangunan Tol Bawen-Salatiga yang menjadi bagian dari Tol Semarang-Solo menghadapi tantangan berat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, walau lahan proyek di setiap ruas rata- rata sudah berhasil bebas 97%-99%, tapi proses konstruksi tidak mudah.

Permasalahan tersebut disebabkan oleh lokasi pembangunan jalan yang sebagian berada di perbukitan. "Ini membuat konstruksi berjalan berat," katanya dalam sebuah peryataan yang dikeluarkan Bey Machmudin, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu (8/4).

Konstruksi berat tersebut berada di wilayah Tuntang. Untuk mengkonstruksi jalan tol di wilayah tersebut kontraktor harus memotong bukit.

Bukan hanya itu, mereka juga harus memindahkan tanah hasil pemotongan ke tempat lain. "Ada sekitar 140.000 meter kubik yang harus dipindahkan," katanya.

Meskipun berat, Jokowi berharap pembangunan tol tersebuy bisa cepat selesai. "Saya harap 2018 akhir, Jakarta- Semarang, Semarang- Solo, Solo Surabaya tersambung," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru