2 Perusahaan Ini Bakal Kembangkan Infrastruktur Riset Berkelanjutan di IKN

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:48 WIB   Reporter: Leni Wandira
2 Perusahaan Ini Bakal Kembangkan Infrastruktur Riset Berkelanjutan di IKN

ILUSTRASI. PT Pertamina dan PT Bakrie & Brothers Tbk bakal membangun dan mengembangkan infrastruktur riset di Ibu Kota Nusantara (IKN). ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/rwa.


IKN NUSANTARA-JAKARTA. PT Pertamina (Persero) dan PT Bakrie & Brothers Tbk bakal membangun dan mengembangkan infrastruktur riset berkelanjutan di shared Hub di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Rencana itu dituangkan dalam kerja sama (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan CEO Bakrie and Brothers Anindya Bakrie, di Jakarta, Selasa (26/3) kemarin.

Kepala badan otorita IKN Bambang Susantono menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sektor swasta yang telah mendukung pembangunan Knowledge Hub di IKN.

Baca Juga: Perpindahan ke IKN jadi Simbol Bangsa Indonesia yang Maju dan Adaptif

"Saya mengapresiasi kerja sama hari ini antara BUMN dan swasta untuk bersama-sama mendukung pembangunan Knowledge Hub di IKN. Kerjasama ini sejalan dengan semangat Ibu Kota Nusantara untuk menjadi 'a living lab,' atau sebuah laboratorium hidup bagi ilmu pengetahuan terbaru bagi pembangunan berkelanjutan," ujar Bambang Susantono dalam keterangan resminya.

Penandatanganan MoU tersebut merupakan salah satu hasil tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman antara Otorita Ibu Kota Nusantara dengan Stanford Doerr School of Sustainability, Standford University, California, Amerika Serikat pada Rabu, 15 November 2023 waktu Amerika Serikat. 

Kolaborasi ini berfokus pada tiga aspek penting: pertama, Pengembangan Shared Hub Infrastructure, yang akan dibangun di lokasi strategis dalam kawasan Edutown IKN, menjadi komponen kunci dari Nusantara Knowledge Hub. 

Tujuannya, kata dia, adalah untuk menciptakan pusat pertukaran pengetahuan dan ekosistem inovasi terkait iklim.

Aspek kedua adalah Penelitian Mineral Kritis dengan Penerapan Kecerdasan Buatan, melibatkan studi mengenai mineral kritis yang esensial untuk ekonomi dan keamanan nasional. 

Baca Juga: Otorita IKN Ungkap Alasan Pengajuan Tambahan Anggaran 3,5 Triliun

"Penelitian ini akan mengadopsi teknologi eksplorasi canggih berbasis kecerdasan buatan untuk mendukung praktik pengelolaan sumber daya yang lebih berkelanjutan," sambungnya.

Serta aspek ketiga yaitu Penelitian Peta Jalan Terintegrasi, yang mana pendekatan terpadu ini bertujuan untuk memastikan keselarasan dengan prinsip menyeluruh pembangunan IKN sebagai "kota hutan" yang mengutamakan pembangunan berkelanjutan dan kehidupan yang harmonis dengan alam.

Bambang juga menekankan bahwa kerjasama ini adalah salah satu bentuk Knowledge Hub yang dibangun untuk menjadi tempat pembelajaran bagi masyarakat. Ibu Kota Nusantara didukung oleh lembaga-lembaga dalam negeri maupun internasional, serta telah menetapkan kerjasama dengan tiga universitas ternama dari Belanda. 

"OIKN berharap kerjasama dari berbagai pihak akan mendukung dalam mewujudkan Ibu Kota yang layak dihuni dan dicintai, seiring dengan moto Ibu Kota Nusantara, 'Nusantara adalah Kita dan Kita adalah Nusantara.'," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru