VIRUS CORONA - JAKARTA. Di tengah himbauan Pemerintah bekerja dari rumah untuk mengurangi interaksi publik dan mencegah penyebaran virus korona (COVID-19), PT KCI mencatat adanya penurunan penumpang yang terjadi.
Anne Purba, VP Corporate Communications KCI menjelaskan, perjalanan kereta Commuter Line yang melayani 991 perjalanan, meliputi seluruh lintas yaitu Bogor/Depok-Jakarta Kota pp, Bogor/Depok-Jatinegara pp, Cikarang/Bekasi-Jakarta Kota pp, Rangkasbitung-Tanah Abang pp, Tangerang-Duri pp, dan Tanjung Priok-Jakarta Kota pp, terpantau lancar.
Baca Juga: Penutupan tempat wisata sampai seruan work from home, pengguna KRL turun 32%
"Sejak adanya pemberitahuan mengenai Kuliah online, penutupan tempat umum dan destinasi wisata sejak Sabtu (14/3) lalu, Pengguna Jasa KRL turun 32%," ujarnya kepada Kontan, Senin (16/3).
Penurunan ini khususnya terlihat di sejumlah stasiun yang terdampak kebijakan ini yaitu, Stasiun Ancol, yang mengalami penurunan 59%, Stasiun Jakarta Kota yang mengalami penurunan 38%, Stasiun Juanda yang turun 25%, dan Stasiun UI yang turun 17%.
Normalnya, PT KCI melayani 1 juta hingga 1,1 juta pengguna dalam satu hari. Sementara hingga pukul 14.00 siang ini, volume pengguna hanya mencapai 350 ribu. PT KCI memprediksi hari ini jumlah pengguna mencapai 700.000 – 800.000, atau menurun 27%. Hal ini, diestimasi karena beberapa perusahaan juga sudah menerapkan anjuran work from home.
"Sebagai operator KRL Commuter Line, PT KCI berupaya untuk tetap menyediakan layanan transportasi kepada masyarakat yang membutuhkan terutama petugas medis, pekerja di apotek, pekerja di sektor layanan publik dan hingga sektor logistik yang vital termasuk penyediaan bahan pokok," lanjutnya.
Baca Juga: Layani 991 perjalanan, pelayanan KRL diklaim masih berjalan normal
PT KCI mengajak para penggunanya mengikuti himbauan dari pemerintah untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Himbauan tersebut penting untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas. Dengan KRL tetap beroperasi normal tanpa mengurangi frekuensi perjalanan, PT KCI berharap layanan ini dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak yang harus menggunakan transportasi publik.
"Dengan memperhatikan himbauan pemerintah tersebut, pengguna jasa yang masih menggunakan KRL tetap dapat menjaga jarak di dalam kereta dan saling mengingatkan agar kita bersama-sama dapat meminimalisir penyebaran virus," ujar Anne.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News