Antisipasi lonjakan sampah, DKI lakukan strategi pengosongan TPS

Senin, 18 Juni 2018 | 13:50 WIB   Reporter: Kiki Safitri
Antisipasi lonjakan sampah, DKI lakukan strategi pengosongan TPS

ILUSTRASI. Wajah baru TPST Bantargebang


DKI JAKARTA - JAKARTA. Guna mengantisipasi lonjakan jumlah sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Bantar Gebang Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI instruksikan pengosongan sejak sebelum Lebaran. Hal ini disampaikan oleh Isnawa Adji melalui rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (18/6).

“Hal ini terjadi karena kami sebelumnya telah menginstruksikan kepada para supir truk sampah untuk mengosongkan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta jelang hari raya,” kata Isnawa.

Isnawa mengatakan bahwa, strategi ini dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur hari H dan H+1 lebaran. Selain itu agar kondisi lingkungan sekitar TPST tetap nyaman, tidak berbau menyengat, serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya. 

“Sampah jika lebih dari 3 hari berdiam di TPS sudah mulai membusuk dan membuat tidak nyaman lingkungan. Kita menghindari itu,” kata Isnawa.

Iswana menambahkan, saat ini warga Jakarta masih banyak yang melakukan mudik dan libur lebaran. Diperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7, H+8, H+9  dan H+10, setelah cuti lebaran usai.

Sejauh ini antisipasi peningkatan tonase tersebut sudah dilakukan. Pada saat tukang-tukang gerobak yang sempat mudik telah kembali bertugas, maka akumulasi tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah masing-masing rumah warga mulai dikirim ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).

"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. H+7 sampai dengan H+10 operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal," ujar Isnawa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia
Terbaru