Apindo minta pedagang tak beli sembako murah

Sabtu, 28 Mei 2016 | 19:34 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Apindo minta pedagang tak beli sembako murah


PALU. Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulawesi Tengah Achrul Udaya meminta kalangan pedagang tidak terlibat memborong bahan pokok yang dijual di pasar murah untuk dijual kembali.

"Saya berharap tidak da pedagang yang berbelanja di pasar murah untuk diperdagangkan kembali karena barang-barang itu dikhususnya bagi warga kurang mampu," katanya saat dihubungi di Palu, Sabtu (28/5), terkait maraknya kegiatan pasar murah yang digelar pemerintah dan distributor.

Ia juga meminta pemerintah mewaspadai adanya pedagang ikut memanfaatkan kegiatan operasi stabilisasi harga sembako dan pasar murah menyambut bulan Ramadhan 1437 Hijriah dengan membeli sembako kemudian menjualnya kembali di pasaran.

"Tidak menutup kemungkinan para pedagang nakal ikut juga membeli berbagai jenis bahan kebutuhan masyarakat di pasar murah," katanya.

Menurut Achrul, sasaran pasar murah ini adalah kalangan masyarakat kurang mampu, karena itu amatlah tidak etis memanfaatkan barang-barang itu untuk mencari keuntungan pribadi.

"Karenanya, semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini perlu waspada dan jika menemukan langsung ditindak tegas dengan melaporkan ke polisi agar mereka di proses secara hukum karena merupakan tindak kejahatan ekonomi," kata mantan Kepala PT Sucofindo Palu itu.

Achrul yang juga adalah pengurus Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sulteng itu memberikan apresiasi kepada Pemprov Sulteng yang dengan cepat merespon kenaikan harga beberapa jenis kebutuhan pokok di pasaran dengan melakukan operasi pasar dan pasar murah di beberapa titik.

Langkah ini tentu sangat membantu masyarakat mengingat permintaan bahan pokok menjelang Ramadhan mulai meningkat.

Pasar murah yang digelar Perum Bulog dan Pemprov Sulteng bekerja sama salah satu distributor di Kota Palu yakni PT PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia) mendapat perhatian besar masyarakat.

Sejumlah bahan pokok yang dijual antara lain beras, gula pasir dan bawang merah dengan harga cukup miring.

Misalnya bawang merah dijual Rp25.000/kg atau selisih Rp20.000/kg dari harga di tingkat pengecer. Begitu pula beras kualitas terbaik dijual di pasar murah Rp9.100/kg dan gula pasir Rp12.500/kg.

Harga beras jenis sama di pasaran umum mencapai Rp10.000/kg dan gula pasir Rp16.000/kg. Bahkan harga gula sempat naik sampai Rp17.500/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru