Buntut kebijakan PKL Tanah Abang, sopir angkot menjerit omzet melorot

Senin, 22 Januari 2018 | 13:16 WIB Sumber: Kompas.com
Buntut kebijakan PKL Tanah Abang, sopir angkot menjerit omzet melorot

ILUSTRASI. PKL Jatibaru Tanah Abang


DKI JAKARTA - JAKARTA.  Sopir angkot yang rutenya melintasi kawasan Tanah Abang melakukan aksi protes di depan Balai Kota DKI Jakarta. Mereka tidak terima dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang menutup ruas jalan demi pedagang kaki lima.

Menurut koordinator aksi demo para sopir angkot, Darmono, mereka menjerit karena omzet mereka turun 50% setelah penataan di Tanah Abang.

"omzet kami menurun 50% setelah penataan Pasar Tanah Abang," ujar Darmono.

Ia meminta pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengembalikan jalur angkot seperti sedia kala.

Ia menganggap dioperasikannya bus transjakarta "Tanah Abang Explorer" di jalur yang biasa dilalui angkot menjadi penyebab turunnya omzet para sopir angkot.

"Dishub sekarang juga arogan. Kaca angkot 08 pernah ada yang dipecahin pas menurunkan penumpang. Kami minta Dishub jangan arogan," kata dia.

Puluhan angkot terparkir di sepanjang Jalan Merdeka Selatan hingga di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/1) sekitar pukul 11.00 WIB.

Sejumlah angkot yang terparkir di antaranya angkot 08 jurusan Tanah Abang-Jakarta Kota, angkot 03 jurusan Bendu gan Hillir- Roxy, angkot 03 A jurusan Roxy-Karet dan angkot M10 Tanah Abang-Jembatan Lima.

 Meski diparkir di tepi jalan, lalu lintas di sekitar jalan menuju Balai Kota DKI Jakarta tak terganggu.

Para sopir angkot berkumpul di depan pintu masuk menuju pintu Balai Kota DKI Jakarta lengkap dengan kemeja seragam berwarna biru mudanya. (Sherly Puspita)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul: Demo di Balai Kota, Sopir Angkot Tanah Abang Menjerit Omzet Berkurang 50 Persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru