Cerita pedagang bunga dari fenomena Ahok-Djarot

Jumat, 28 April 2017 | 14:33 WIB Sumber: Kompas.com
Cerita pedagang bunga dari fenomena Ahok-Djarot


JAKARTA. Karangan bunga untuk Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)- Djarot Saiful Hidayat terus berdatangan ke Balai Kota DKI Jakarta dalam beberapa hari ini.

Bahkan, halaman Balai Kota tidak cukup menampung karena banyaknya karangan bunga itu. Pada Kamis (27/4), sebagian karangan bunga itu mulai dipindah ke kawasan Monumen Nasional (Monas).

Salah satu toko yang mengerjakan banyak pesanan karangan bunga untuk Ahok- Djarot adalah toko bunga Krekot. Toko bunga yang terletak di Jalan Sukarjo Wiryopranoto, Jakarta Barat, itu mengaku mulai mengantarkan pesanan bunga untuk Ahok- Djarot di Balai Kota sejak Selasa (25/4).

Sejak Selasa itu, setiap harinya, toko bunga yang sudah berdiri sejak sekitar 1940 tersebut bisa mengantar hingga 10 karangan bunga untuk Ahok- Djarot di Balai Kota.

"Sampai hari ini sudah ada 30 karangan bunga untuk Pak Ahok dan Pak Djarot yang pesan di kami," ujar Boby, pekerja di toko bunga Krekot, Kamis (27/4).

Menurut Boby, pesanan tersebut tidak semuanya berbentuk bunga papan. Ada juga konsumen yang memesan bucket bunga. "Biasanya kalau yang patungan belinya bunga papan, tapi yang perorangan biasanya bucket atau standing flowers," ucap dia.

Boby mengaku sedikit kewalahan memenuhi pesanan pelanggan. Sebab, ada beberapa pelanggan yang memesan secara mendadak. Oleh karena itu, ada beberapa pesanan yang terpaksa ditolak.

Untuk merangkai satu bunga papan berukuran 2x1,5 meter memerlukan waktu sekitar tiga jam dan belum termasuk waktu pengirimannya. Dia mengungkapkan, pesanan bunga untuk Ahok-Djarot tak hanya dari warga Jakarta, tapi ada juga pesanan melalui telepon dari warga di luar Pulau Jawa.

Boby mengatakan, pemesan bunga membuat sendiri pesan yang ingin disampaikan melalui karangan bunga. Mayoritas isi pesannya adalah ucapan terima kasih dan dukungan untuk Ahok-Djarot.

"Ada yang pakai bahasa Jawa sampai bahasa Jerman. Ada juga yang seperti gagal move on gara-gara Ahok-Djarot kalah," ucap Boby.

Boby menyampaikan, para pemesan rata-rata mengirim bunga untuk menunjukkan rasa simpati kepada Ahok-Djarot. Bahkan, ada pengirim bunga yang tak ingin dituliskan namanya.

Boby yang sudah lima tahun bekerja di toko bunga Krekot itu bersyukur atas fenomena banyaknya karangan bunga untuk Ahok- Djarot. Menurut dia, banjir pesanan bunga seperti ini sangat langka terjadi.

"Konsumen lebih meningkat. Yang tadinya ibu-ibu pelit beli kembang sekarang rata-rata beli secara patungan," seloroh Bobby.

Toko bunga Krekot menjual bunga papan dengan harga yang bervariasi. Untuk karangan bunga yang dikirim ke Balai Kota umumnya dihargai mulai Rp 750.000 hingga Rp 3 juta per karangan bunga.

(Akhdi Martin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini

Terbaru