Di Depok, gas LPG 3 kilogram kian sulit ditemukan

Rabu, 06 Desember 2017 | 14:24 WIB Sumber: Kompas.com
Di Depok, gas LPG 3 kilogram kian sulit ditemukan


ELPIJI LANGKA - DEPOK. Kelangkaan gas LPGĀ  ukuran 3 kilogram (kg) membuat masyarakat kewalahan. Beberapa orang bahwa mengaku hanya bisa mengkonsumsi nasi dan mi instan yang dimasak menggunakan ricecooker atau alat memasak nasi bertenaga listrik selama beberapa hari terakhir.

"Dua hari saya masak mi dan nasi pakai ricecooker, mau gimana lagi, gas susah nyarinya," kata Nursyamsiah di salah satu pangkalan gas di Depok, Rabu (6/12).

Nursyamsiah mengatakan, dia sudah berkeliling mencari gas 3 kg. Namun dirinya tak juga mendapatkan gas yang diinginkannya.

"Sudah keliling kemana-mana, ini menunggu di sini mudah-mudahan gasnya ada," kata dia.

Imran, juga warga Depok, mengaku telah hampir putus asa mencari gas ukuran 3 kg. Dirinya bahkan terpaksa tidak berjualan karena gas ukuran 3 kg yang biasa digunakannya tak kunjung didapatkan.

"Jualan pecel ayam jadi stop dulu, enggak ada pemasukan saya," kata Imran.

Imran masih akan berusaha mencari gas 3 kg agar usaha makanannya tetap berjalan.,

"Masih mau keliling lagi ini saya," kata seraya berlalu sambil membawa 4 tabung gas kosong.

PT Pertamina (Persero) sebelumnya menyatakan telah melakukan penambahan pasokan gas ukuran 3 kg di sejumlah wilayah Marketing Operation III yang meliputi Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Hal tersebut menyusul kelangkaan LPG 3 kg yang terjadi di sejumlah daerah di DKI Jakarta, Banten dan beberapa daerah di Jawa Barat.

Unit Manager Communication & Relations Pertamina Jawa Bagian Barat, Dian Hapsari Firasati mengatakan, penambahan pasokan yang digelontorkan bervariasi untuk masing-masing wilayah, bahkan ada yang mencapai 60 persen dibandingkan penyaluran normal. Hal tersebut dilakukan dengan melakukan penambahan pasokan ke agen atau pangkalan resmi dan juga operasi pasar.

"Pertamina sudah melakukan operasi pasar sejak Senin (4/12) dan rencananya akan berlanjut sampai Kamis (7/12). Beberapa wilayah yang sudah menerima operasi pasar adalah Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Depok pada tanggal 4 dan 5 Desember 2017," kata Dian kepada Kompas.com, Rabu.

Untuk wilayah Kota Bogor, operasi pasar digelar di 25 titik dengan menyalurkan sekitar 42 persen dibandingkan rata-rata penyaluran normal. Demikian juga untuk wilayah Depok, dimana operasi pasar menyalurkan sekitar 24 persen lebih banyak dibandingkan penyaluran normal.(Iwan Supriyatna)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul: "Susah Cari Gas 3 Kg, 2 Hari hanya Masak Nasi dan Mi Pakai Ricecooker"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru