DKI JAKARTA - JAKARTA. Rencana Pemprov DKI Jakarta di tangan pemimpin baru Anies Baswedan dan Sandiaga S. Uno untuk mengevaluasi kinerja BUMD ditanggapi optimistis oleh Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati.
"Silakan saja, semenjak saya masuk akhir 2014. Saya sudah melakukan pembenahan di Dharma Jaya," kata Marina kepada Kontan.co.id melalui sambungan ponsel, Jumat (20/10).
Marina menjelaskan beberapa pembenahan di tubuh Darma salah satunya soal keuangan perusahaan.
"Dilihat dari audit 2014 minus Rp 18 miliar, 2015 minus Rp 8 miliar, 2016 mulai ada untung, walau bukan karena kinerja tapi karena strukturisasi bank. Kemudian tahun 2017 sudah biru," ujarnya.
Selain dari segi keuangan, Marina menyebut beberapa pembenahan lainnya yang telah dilakukan oleh Darma Jaya misalnya soal tata kelola aset.
Beberapa aset terbengkalai di daerah Klender, Jakarta Timur, Tanjung Priok, Jakarta Utara kini sudah dikelola oleh Darma Jaya.
Indikasi-indikasi tersebutlah yang buat Marina pede, jika kelak perusahaannya dievaluasi oleh Anies-Sandi kelak.
Termasuk jika kelak posisinya sebagai Direktur Utama PD Dharma Jaya harus ditinggalkan andaikata kinerjanya dinilai buruk.
"Saya siap saja. Saya kan profesional, pengusaha. Saya ditarik ke Darma Jaya saya bilang akan profesional," lanjutnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S. Uno yang ditemui KONTAN sehabis Salat Jumat (20/10) di Masjid Balai Kota menyebut Pemprov DKI Jakarta telah memulai evaluasi kinerja BUMD.
"Langkah strategisnya, (BUMD) memang harus diperiksa satu-satu," kata Sandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
