DKI hapus BBM Premium, tarif taksi dan angkot naik

Kamis, 04 Februari 2016 | 14:33 WIB Sumber: Kompas.com
DKI hapus BBM Premium, tarif taksi dan angkot naik


JAKARTA. Penghapusan bahan bakar premium di Jakarta berpotensi menyebabkan kenaikan tarif angkutan umum jenis taksi dan angkot.

Sebab, bahan bakar RON 88 itu selama ini menjadi bahan bakar utama angkutan umum jenis tersebut.

Ketua DPD Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan, dengan tidak adanya premium, artinya angkot dan taksi harus menggunakan bahan bakar jenis lain yang harganya lebih mahal.

"Kalau premium dihapus, maka angkutan umum, khususnya jenis angkot dan taksi harus beralih minimal ke Pertalite. Artinya, biaya operasional otomatis meningkat. Ujung-ujungnya akan berimbas ke kenaikan tarif angkutan," kata Shafruhan saat dihubungi, Kamis (4/2).

Atas dasar itu, Shafruhan meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencari solusi atas masalah tersebut.

"Karena itu kami tak setuju kalau rencana tersebut diterapkan sekarang," ujar dia.

Sebelumnya, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama melontarkan keinginan agar premium tidak lagi dijual di Jakarta.

Keinginan itu dilatarbelakangi keinginan Ahok agar warga pengguna kendaraan pribadi berpindah naik angkutan umum.

Ia mengaku sudah menyiapkan surat kepada PT Pertamina berisi permintaan pemberhentian pasokan premium di Ibu Kota.

Di sisi lain, Ahok mengaku memiliki rencana menghilangkan angkot dan menggantinya dengan bus sedang.

Nantinya, bus-bus sedang tersebut menggunakan bahan bakar gas seperti yang digunakan bus transjakarta. (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan

Terbaru