DKI Jakarta uji emisi truk sampah

Rabu, 15 Maret 2017 | 17:22 WIB Sumber: Antara
DKI Jakarta uji emisi truk sampah


JAKARTA. Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji emisi ratusan truk sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Rabu. Uji emisi ini bertujuanĀ untuk mendukung Program Langit Biru.

"Program Langit Biru bertujuan mengendalikan, mencegah pencemaran udara, dan mewujudkan perilaku sadar lingkungan, khususnya dari sumber bergerak kendaraan bermotor," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (15/3).

Pelaksanaan uji emisi truk sampah merupakan pencanangan kembali kegiatan uji emisi kendaraan bermotor di DKI Jakarta untuk pengendalian pencemaran udara. Pihaknya ingin memberikan contoh dimulai dari truk sampah di Jakarta yang terus diupayakan menjadi kendaraan yang ramah lingkungan.

Menurut Isnawa, secara bertahap Dinas Lingkungan Hidup juga akan mengajak SKPD di jajaran Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan uji emisi Kendaraan Dinas Operasional (KDO). "Termasuk mengajak perusahaan dan perkantoran swasta ikut menguji emisi kendaraannya," kata dia.

Pelaksanaan uji emisi ratusan truk sampah kali ini dipusatkan di TPST Bantargebang dan dilaksanakan oleh UPT Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah DLH Provinsi DKI Jakarta. Truk sampah yang dinyatakan lulus uji emisi akan ditempeli stiker tanda lulus uji emisi dan dilengkapi kartu lulus uji emisi.

Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 31 Tahun 2008 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor memberikan batasan pada tingkat kepekatan asap (opasitas). Untuk lulus uji emisi, kendaraan berbahan bakar diesel untuk tahun pembuatan di atas 2010 dengan berat kotor (gross vehicle weight - GVW) di bawah 3,5 ton opasitas harus di bawah 40%.

Sedangkan untuk kendaraan yang memiliki GVW di atas 3,5 ton opasitas harus di bawah 50% dengan metode uji akselerasi bebas.

Ke depan, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta berencana secara bertahap mengonversi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) truk sampah ke bahan bakar gas (BBG) agar lebih efisien dan ramah lingkungan.

(Dyah Dwi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini

Terbaru