Gempa 7 SR saat tim Kemsos verifikasi santunan korban bencana Lombok

Senin, 20 Agustus 2018 | 09:06 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Gempa 7 SR saat tim Kemsos verifikasi santunan korban bencana Lombok

ILUSTRASI. Ilustrasi gempa bumi di alat seismograf


GEMPA - MATARAM. Tim Kementerian Sosial RI sedang melakukan verifikasi terhadap data korban gempa bumi yang meninggal di Lombok saat gempa kembali mengguncang pada Senin (20/8) dini hari.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Harry Hikmat mengungkapkan kegiatan verifikasi sudah dimulai tanggal 14 Agustus yg lalu. Verifikasi dilakukan untuk memastikan data ahli waris secara akurat.

Dari 481 jiwa seluruh korban meninggal di NTB telah dapat diverifikasi 471 jiwa di Lombok Utara. Sebelumnya diketahui berdasarkan posko induk data yang meninggal di Lombok Utara sebanyak 404 jiwa. "Bisa jadi di kabupaten lain jumlah yang  meninggal bertambah," tutur Dirjen dalam keterangan pers, Senin (20/8).

Verifikasi akhir ditetapkan bersama Sesda, Pangdam dan Kapolda. Dari Kemensos dihadiri Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Sesditjen  Linjamsos).

Dalam kegiatan tersebut tampak hadir semua camat yang wilayahnya terdampak. Mereka membawa data terkini dengan dilengkapi surat keterangan kematian dan kartu keluarga.

"Hal ini memudahkan proses pengesahan melalui SK Bupati yang akan ditetapkan hari ini Senin 20 Agustus," tambahnya.

Sementara itu berlangsung juga proses verifikasi untuk data korban di Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram, dan Kabupaten Lombok Timur.

Dirjen menyebutkan hingga Minggu malam (19/8) korban meninggal terverifikasi di Kecamatan Kayangan 175 jiwa, Kecamatan Bayan 16 jiwa, Kecamatan Gangga 114 jiwa, Kecamatan Tanjung 86 jiwa dan Kecamatan Pemenang 80 jiwa.

"Jika diperbaharui data korban meninggal menjadi 548 jiwa," kata Harry.

Ia mengungkapkan Kementerian Sosial di bawah koordinasi Kementerian koordinator PMK dalam menangani bencana telah menerjunkan petugas dari pusat sebanyak 20 orang. Sementara Taruna Siaga Bencana dari NTB telah dikerahkan sebanyak 500 orang.

Bencana Gempa di NTB ini telah membuat panggilan kemanusiaan bagi Tagana dari betrbagai provinsi. Sebanyak 12 provinsi ikut peduli dengan mengirimkan Tagana.

Sampai sekarang ada 633 Tagana yang bekerja untuk membantu dapur umum lapangan, evakuasi, layanan psikososial, distribusi bantuan, pencarian korban, verifikasi data korban dan ikut pembersihan puing-puing reruntuhan rumah bersama sama TNI, Basarnas, Kepolisian dan para relawan kemanusiaan dari berbagai organisasi kemanusiaan.

Gempa susulan sampai 7 SR membuat warga berhamburan keluar. Melalui jaringan komando per klaster Tagana, diketahui semua Tagana selamat. Setelah reda gempa-gempa yang terjadi, Tagana segera bergerak memberikan peringatan untuk perlindungan diri dan keluarga di berbagai pelosok sesuai dengan area tugasnya, termasuk memberitahu bahwa gempa tidak berpotensi tsunami. Belum dapat diketahui dampak kerusakan dari gempa yang berturut turut sampai lima kali terjadi malam ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru