Heboh Alumni Kanisius walk out saat Anies pidato

Senin, 13 November 2017 | 14:02 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Heboh Alumni Kanisius walk out saat Anies pidato


DKI JAKARTA - JAKARTA. Ada cerita menghebohkan dan menjadi viral di media sosial saat peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius. Sekolah yang konsisten sampai sekarang hanya untuk laki-laki yang bertempat di Menteng Raya ini untuk pertama kalinya memberikan Penghargaan Kanisius ke 5 alumni dari berbagai generasi.

Mereka adalah Ananda Sukarlan (komponis & pianis), Derianto Kusuma (pendiri Traveloka), Romo Magnis Suseno (tokoh Jesuit), Irwan Ismaun Soenggono (tokoh pembina Pramuka) dan Dr. Boenjamin Setiawan (pendiri Kalbe Farma).

Hadir dan memberi pidato pembuka di acara akbar di JIFest yang dihadiri oleh ribuan alumni Kanisius kemarin, Sabtu (11/11) adalah gubernur Jakarta, Anies Baswedan. Nah kehebohan itu berawal dari sini saat Anies menyampaikan pidatonya.

Ananda Sukarlan yang berdiri dari kursi VIPnya dan walk out menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap pidato Anies. Aksi ini kemudian diikuti oleh ratusan alumni dan anggota hadirin lainnya. Setelah memberikan pidatonya yang disambut dengan dingin oleh hadirin yang tinggal, Anies Baswedan meninggalkan tempat. Hadirin yang tadinya walk out pun memasuki ruangan kembali.

Saat pemberian penghargaan kepada 5 tokoh ini, Ananda mendapat giliran untuk pidato selama 10 menit. Di pidato itu setelah ia mengucapkan terima kasih, ia juga mengkritik panitia penyelenggara.

"Anda telah mengundang seseorang dengan nilai-nilai serta integritas yang bertentangan dengan apa yang telah diajarkan kepada kami. Walaupun anda mungkin harus mengundangnya karena jabatannya, tapi next time kita harus melihat juga orangnya. Ia mendapatkan jabatannya dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Kanisius. Ini saya tidak ngomong politik, ini soal hati nurani dan nilai kemanusiaan", katanya.

Kejadian ini pun ramai menjadi bahan perbincangan di twitter. Melalui akun twitternya, Ananda Sukarlan menegaskan apa yang ia lakukan murni inisiatif pribadi dan tidak mengajak siapa-siapa. 


 

Sebagian warga nitizen mencibir atas tindakan Ananda Sukarlan tersebut yang menyebutnya sebagai gagal move on. 


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru