Hotel di Bojonegoro meranggas gara-gara Blok Cepu

Jumat, 16 September 2016 | 14:02 WIB Sumber: Antara
Hotel di Bojonegoro meranggas gara-gara Blok Cepu


BOJONEGORO. Perolehan pajak hotel di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dalam delapan bulan sudah mencapai sebesar Rp 3,2 miliar. Namun, diperkirakan sulit memenuhi target 2016 yang ditetapkan Rp 3,9 miliar.

"Target perolehan pajak hotel yang ditetapkan sebesar Rp 3,9 miliar sulit terealisasi karena pengaruh berakhirnya pekerjaan proyek minyak Blok Cepu sejak awal tahun," kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Bojonegoro Hery Sudjarwo di Bojonegoro, Jumat (16/9).

Padahal, menurut dia, pemkab sudah menurunkan target perolehan pajak hotel dari Rp 4,7 miliar tahun lalu menjadi Rp 3,9 miliar tahun ini.

"Tingkat hunian hotel terbesar dari pekerja proyek minyak Blok Cepu yang berjalan beberapa tahun terakhir," kata dia. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bojonegoro Moch Subechi juga mengamini pernyataan ini. 

Hery juga memperhitungkan kemungkinan berakhirnya pekerjaan proyek minyak Blok Cepu juga akan mempengaruhi penerimaan pajak restoran dari makanan dan minuman dibandingkan perolehan tahun lalu.

Meskipun, lanjut dia, penerimaan pajak restoran dari makanan dan minuman selama delapan bulan terakhir mencapai Rp 4,6 miliar, meningkat dibandingkan target yang ditetapkan sebesar Rp 3,8 miliar.

"Tapi tahun lalu perolehan pajak restoran dari makanan dan minuman bisa mencapai Rp 5,3 miliar," jelas dia.

Hery mencontohkan, penerimaan pajak hotel "The Residence" yang bisa memberikan pemasukan bagi daerah sebesar Rp 200 juta per bulan sudah berhenti sejak Maret lalu.

Selain itu Hotel Aston yang bisa menyumbang pajak Rp 200 juta per bulan juga turun menjadi Rp 100 juta per bulan, sejak Maret.

"Hal yang sama juga terjadi pada hotel-hotel lainnya," ujarnya.

Untuk pajak restoran, Hery mencontohkan, pemasok makanan dan minuman di proyek minyak Blok Cepum sebelumnya bisa memberikan pemasukan pajak Rp 1 miliar per tahun.

"Tahun ini sudah tidak ada pemasukan lagi," tandasnya.

Yang jelas, menurut dia, berakhirnya pekerjaan proyek minyak Blok Cepu sejak awal tahun ini akan mempengaruhi tingkat hunian hotel dan pengunjung restoran. Ini karena para pekerja sebelumnya sebagian besar menjadi penghuni hotel dan juga pengunjung restoran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru