Ingat, ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek berlaku pekan depan

Jumat, 09 Maret 2018 | 11:30 WIB   Reporter: Tane Hadiyantono
Ingat, ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek berlaku pekan depan

ILUSTRASI.


JALAN TOL - JAKARTA. Rencana pemerintah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek terus berlanjut. Rekayasa lalu lintas yang akan mulai berlaku Senin pekan depan tersebut, diharapkan bisa mengurangi kemacetan parah yang selalu terjadi di ruas jalan tol tersebut.

Kemacetan parah dari pagi hingga malam hari terjadi di ruas jalan tol dari Jakarta menuju Cikampek ini terjadi sebagai imbas pembangunan tiga proyek infrastruktur secara bersamaan di ruas jalan tersebut. Pertama, proyek pembangunan LRT Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi. Kedua, proyek jalan tol layang Jakarta–Cikampek, dan ketiga, rencana pembangunan kereta cepat Jakarta–Bandung.

Agar kemacetan bisa terurai, pemerintah akan menjalankan dua strategi. Strategi pertama dengan menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Pengaturan Lalu Lintas Selama Masa Pembangunan Proyek Infrastruktur Strategis Nasional di Ruas Tol Jakarta–Cikampek.

Dengan aturan ini maka rekayasa lalu lintas bisa dilakukan. Caranya dengan membatasi jam operasional truk angkutan barang golongan III, IV dan V. Kendaraan golongan tersebut hanya boleh melintas di jalan tol Jakarta–Cikampek pukul 06.00-09.00 pagi. Menurut ketentuan Kemhub, truk golongan III adalah truk dengan tiga sumbu penggerak (gandar). Golongan IV, truk dengan empat gandar, dan golongan V, truk dengan lima gandar.

Rekayasa juga dilakukan dengan menerapkan sistem ganjil genap pada kendaraan pribadi yang melewati Tol Jakarta-Cikampek pada Senin-Jumat pukul 06.00–09.00. Pembatasan akan difokuskan pada Gerbang Tol Bekasi Timur dan Bekasi Barat arah Jakarta. Pembatasan dilakukan di dua gerbang tol itu karena saat jam sibuk, volume kendaraan bisa mencapai 8.000 unit.

Langkah kedua, menyiapkan sarana. Menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Karlo Manik, pemerintah telah menyiapkan 47 bus premium untuk melayani hilir mudik Bekasi–Jakarta atau sebaliknya. Bus bertarif Rp 20.000 per orang sekali jalan itu dilengkapi fasilitas pendingin ruangan, Wifi, dan pengisi baterai ponsel.

Pemerintah juga telah menyediakan jalur khusus di bahu tol bagi bus tersebut. Pemerintah juga menyiapkan kantong parkir berkapasitas 2.000 kendaraan dan bertarif datar Rp 10.000. Kantong parkir terintegrasi dengan halte bus premium menuju Jakarta di Mega City Bekasi Barat dan Grand Dhika Bekasi Timur. Fasilitas itu diharapkan bisa memancing pengguna kendaraan pribadi beralih ke sarana transportasi umum.

Menhub Budi Karya Sumadi yakin, rekayasa lalu lintas yang dilakukan akan efektif menekan kemacetan lalu lintas di jalan tol Jakarta–Cikampek sampai 40%. Untuk itu evaluasi akan dilakukan mingguan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru