Ini penjelasan BMKG atas gempa 6 magnitudo yang mengguncang Bali pagi tadi

Selasa, 16 Juli 2019 | 10:57 WIB Sumber: Kompas.com
Ini penjelasan BMKG atas gempa 6 magnitudo yang mengguncang Bali pagi tadi


GEMPA - JAKARTA. Gempa berkekuatan 6,0 magnitudo mengguncang Bali pada Selasa (16/7) pagi. Sebagaimana disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa terjadi di 9,08 LS dan 114,55 BT.

Tepatnya pada jarak 80 kilometer arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Bali dengan kedalaman 104 kilometer. BMKG melaporkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. 

Dalam siaran pers BMKG disebutkan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault).

Guncangan ini terasa di daerah Badung V MMI, Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara III MMI, jember, lumajang II- III MMI.

Lihat postingan ini di Instagram

*GEMPABUMI TEKTONIK M6,0 MENGGUNCANG KABUPATEN JEMBRANA, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI* . . • Selasa, 16 Juli 2019, pukul 07.18.35 WIB, wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara diguncang gempabumi tektonik. Analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali pada kedalaman 104 km. . . • Gempabumi selatan di Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia. Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault). . . • Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Badung V MMI, Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara III MMI, jember, lumajang II- III MMI. Hingga saat laporan dampak kerusakan masih dikumpulkan. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami . . • Hingga pukul 07.50 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). . . • Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah. . . • Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg. . .

Sebuah kiriman dibagikan oleh BMKG (@infobmkg) pada

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hingga pukul 07.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab Gempa Bali, Ada Geliat di Lempeng Indo-Australia",

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru