Ini tujuh tuntutan pengemudi Go-Jek

Senin, 03 Oktober 2016 | 13:58 WIB   Reporter: Rizki Caturini
Ini tujuh tuntutan pengemudi Go-Jek


JAKARTA. Para pengemudi Go-Jek dari Jabodetabek dan Bandung, Jawa Barat, tengah melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Manajemen PT Go-Jek Indonesia, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (3/10) siang ini.

Mereka menuntut perbaikan sistem oleh pihak manajemen. Ada tujuh tuntutan yang dilayangkan pengemudi yang tergabung dalam Solidaritas Go-Jek Indonesia, yakni: 

1. Menuntut PT Go-Jek Indonesia untuk menghapus performa yang menyulitkan driver mencapai bonus.

2. Membuat payung hukum yang independenden dari keluhan pengemudi. 

3. Transparansi dalam setiap kebijakan dan sistem yang dibuat.

4. Menstabilkan sistem menjadi lebih baik (tidak sering error).

5. Memberikan kebijakan peraturan yang sewajarnya.

6. Menghilangkan sistem suspend yang tidak jelas alasannya. 

7. Memberikan kebijakan tarif yang rasional untuk seluruh pengemudi se-Indonesia.

Menurut Agus Haryadi (42 tahun), salah seorang pengemudi, dalam aplikasi Go-Jek sistem performa yang dijalankan tidak jelas dan kerap merugikan pengemudi. Agus dan kawan-kawan merasa mereka telah bekerja keras tetapi bonus justru dipersulit. "Kami ada penilaian performa, namun tak jelas patokannya," kata Agus.

Agus dan kawan-kawan menilai ada kecurangan dalam sistem penilaian performa. Apalagi penerapan sistem itu tidak pernah dikomunikasikan sebelumnya kepada pengemudi. "Baru sebulan ini sistemnya. Ketika penerapan kami tidak pernah diajak bicara," kata dia.

Sampai siang ini, demonstrasi masih berlangsung. Massa demonstran juga enggan memberikan perwakilannya untuk melakukan mediasi dengan pihak manajemen. Polisi pun berusaha untuk menenangkan mereka.

(Nibras Nada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini

Terbaru