Jasa pembantu infal di Depok sepi peminat

Jumat, 23 Juni 2017 | 19:33 WIB   Reporter: Hendra Gunawan
Jasa pembantu infal di Depok sepi peminat


DEPOK. Saat musim libur Lebaran, jasa penyedia pembantu infal biasanya paling banyak dicari. Pembantu infal adalah pembantu yang bekerja musiman, antara satu hingga dua pekan.

Saat musim Lebaran, mereka dipekerjakan untuk menggantikan pembantu rumah tangga (PRT) reguler yang sedang pulang kampung.

PT Hadi Jaya adalah salah satu penyedia jasa pembantu rumah tangga dan baby sitter, serta pembantu infal. Pada Jumat (23/6) siang, Kompas.com bertemu Eko, pegawai PT Hadi Jaya yang kantornya berlokasi di Jalan Kartini, Depok.

Eko merupakan pegawai yang khusus mengurusi para calon pembantu rumah tangga binaan PT Hadi Jaya. Para calon pembantu rumah tangga yang dibina PT Hadi Jaya kebanyakan berasal dari Lampung dan sejumlah kota di Jawa Tengah serta Jawa Barat.

Eko mengatakan, saat ini para pembantu infal sudah bekerja di rumah majikannya di wilayah Jabodetabek sejak H-7 Lebaran.

"Seminggu sebelum sama seminggu setelah lebaran (masa kerja pembantu infal)," kata Eko.

Menurut Eko, setiap tahunnya permintaan penyediaan jasa pembantu infal tidak pernah menentu. Terkadang naik dari tahun sebelumnya, namun pernah pula turun.

Khusus untuk libur Lebaran 2017, Eko menyebut hanya 30 orang pembantu infal yang disalurkan PT Hadi Jaya.

Jumlah tersebut dia sebut menurun dibandung tahun sebelumnya yang bisa menyalurkan 100 orang pembantu infal.

Eko mengatakan faktor utama penyebab menurunnya permintaan penyediaan jasa pembantu infal adalah karena para pembantu infal bekerja dengan majikannya tanpa perlu bantuan penyalur.

Menurut Eko, jika sudah cocok, majikan biasanya akan menghubungi langsung calon pembantu tanpa perlu lagi melalui perantara.

"Kalau udah cocok nanti majikannya bilang 'ya sudah enggak usah ke mana-mana ya. Tahun depan ke sini lagi," ujar Eko.

Apa yang dialami PT Hadi Jaya juga dialami penyalur pembantu infal, PT Bintang Citra Agency. Menurut penanggung jawab penyaluran pembantu rumah tangga di perusahaan tersebut, Rinto Sutrisno, hingga H-3 Lebaran, pihaknya hanya bisa menyalurkan dua orang pembantu infal.

Padahal pada Lebaran 2016, penyalur pembantu yang berlokasiĀ di Tanah Baru, Beji, Depok, itu dapat menyalurkan 25 orang pembantu infal. Rinto menduga menurunnya permintaan penyediaan jasa pembantu infal disebabkan mulai menjamurnya jasa pengantaran barang dan makanan melalui aplikasi.

"Orang bisa mesan makanan lewat online. Tidak perlu repot-repot masak. Jadi yang bisa dikerjakan pembantu sudah bisa dikerjakan lewat aplikasi," ujar Rinto. (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan

Terbaru