Kenaikan harga pangan diprediksi masih berlangsung dua bulan ke depan

Kamis, 12 Juli 2018 | 21:32 WIB   Reporter: Kiki Safitri
 Kenaikan harga pangan diprediksi masih berlangsung dua bulan ke depan

ILUSTRASI. Batas harga ayam dan telur


DKI JAKARTA - JAKARTA. Dinas Ketahanan Pangan DKI Jakarta memprediksi bahwa kenaikan harga pangan ini akan berlangsung satu hingga dua bulan ke depan. 

“Kalau informasi dari peternak ini bisa dua bulan lagi (harga) akan kembali normal,” kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DKI Jakarta, Mujiati, Kamis (12/7).

Selanjutnya kenaikan harga ini masih dikaitkan oleh pelemahan rupiah terhadap dollar. Oleh sebab ini Mujiati menghimbau agar pemerintah pusat melakukan intervensi. Karena dengan kenaikan dollar ini akan berpengaruh terhadap lonjakan komoditi pangan dengan persentase kenaikan 46% untuk ayam dan telur.

“Kemudian harga masih seperti ini kalau nilai dollar tetap tinggi ya. Ini juga tergantung jika pemerintah pusat turut melakukan intervensi. Jika nilai tukar rupiah menguat kemungkinan harga pangan akan turun terutama ini berpengaruh dari impor,” ujarnya.

Selanjutnya terkait kenaikan harga ini akan terus dikoordinasikan dengan Kementrian Perdagangan dan Kementrian Pertanian. Namun, Mujiati mengatakan bahwa masyarakat DKI yang tidak mampu tetap bisa menikmati komoditi pangan dengan harga yang murah.

“Bagi kami dari pemerintah daerah, untuk masyarakat yang kurang mampu kami sudah beri subsidi ke mereka sehingga jika terjadi kenaikan harga di pasar tidak akan berpengaruh terhadap harga beli mereka,” katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru