Kepala BNPB: Air bersih dan sanitasi kebutuhan mendesak pengungsi gempa Lombok

Selasa, 07 Agustus 2018 | 09:55 WIB   Reporter: Kiki Safitri
Kepala BNPB: Air bersih dan sanitasi kebutuhan mendesak pengungsi gempa Lombok

ILUSTRASI. Petugas melakukan pencarian korban gempa Lombok


GEMPA BUMI - JAKARTA. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono meninjau lokasi berdampak gempa di Lombok Utara, Senin (6/8).

Dalam kesempatan ini Willem menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara lumpuh sehingga untuk pengiriman bantuan sangat mengharapkan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi.

“Kabupaten Lombok Utara menderita dampak bencana yang paling parah. Untuk itu, kita konsentrasi disini bukan berarti tidak memperhatikan yang lain. Yang lain tetap kita perhatikan. Jadi yang penting, kami minta masyarakat untuk tetap sabar dan percaya bahwa kita akan bekerja keras untuk itu,” kata Willem melalui dalam siaran persnya, Selasa (7/8).

Willem menuturkan bahwa sejauh ini dukungan dari Kementerian PU-Pera sangat dibutuhkan terutama untuk pengadaan air bersih dan sanitasi untuk para pengungsi gempa Lombok Utara.

“Kami juga harapkan keterlibatan Kementerian PU-Pera dalam verifikasi jumlah dan kategori rumah yang rusak sehingga bisa lebih cepat,” kata Willem.

Dalam kesempatan ini Basuki berpesan pada jajarannya bahwa proses perbaikan rumah harus mengikuti standar dan pedoman teknis bangunan tahan gempa.

"Ini harus dilakukan di bawah supervisi yang ketat sekaligus sebagai bentuk edukasi publik bagaimana membangun rumah yang berkualitas, layak huni dan tahan gempa," kata Basuki.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru