Kereta Sancaka tabrak truk di Ngawi, masinis tewas

Jumat, 06 April 2018 | 22:21 WIB Sumber: Kompas.com
Kereta Sancaka tabrak truk di Ngawi, masinis tewas

ILUSTRASI. Pekerja mengganti rel yang rusak di atas jembatan sungai Brantas, Malang


KECELAKAAN - JAKARTA. Kapolres Ngawi, AKBP Pranatal Hutajulu menyatakan, seorang masinis meninggal dan asisten masinis mengalami luka berat dalam kecelakaan maut Kereta Api Sancaka. 

Kereta Sancaka bertabrakan dengan truk tronton di jalur antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (6/4) malam. 

"Masinis meninggal dunia (MD) dan asisten masinis mengalami luka berat. Asisten masinis sementara dievakuasi menuju rumah sakit," kata Hutajulu kepada Kompas.com, Jumat. 

Hutajulu belum bisa merincikan nama korban dan kronologisnya. Saat ini anggota Polres Ngawi sementara melakukan olah tempat kejadian perkara. 

Manager Humas PT KAI Daop 7, Supriyanto yang dikonfirmasi terpisah menyatakan, akibat tabrakan itu, lokomotif kereta Sancaka terguling. Untuk itu saat ini tim sedang melakukan evakuasi pada lokomotif yang terguling. 

Supriyanto menjelaskan, informasi sementara tidak ada korban jiwa dari penumpang kereta tersebut. Pasca kecelakaan, penumpang dinaikkan bus menuju tujuan. 

Ia menambahkan, kereta yang berbalik arah lewat jalur utara lantaran tidak bisa melewati jalur yakni Gajayana, Bangunkarta, Bima, Turangga, dan Mutiara Selatan. 

Kecelakaan kereta api Sancaka bertabrakan dengan truk tronton di Ngawi juga ramai dibahas di dunia maya. Salah satunya di grup media sosial facebook Info Cepat Ngawi Peduli. 

Akun Arifin Poetra Kahuripan memposting empat foto di lokasi pasca kecelakaan maut itu terjadi. Foto yang diposting di antaranya kondisi dalam kereta, truk yang ringsek setelah ditabrak hingga seorang berseragam baju putih dipadu celana panjang biru tergeletak di rerumputan. (Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi)


Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul : Kereta Sancaka Vs Truk di Ngawi, Masinis Tewas, Asisten Masinis Luka Berat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru