Kini, TPST Bantargebang bersolek cantik

Sabtu, 11 November 2017 | 14:17 WIB Sumber: Kompas.com
Kini, TPST Bantargebang bersolek cantik


POLEMIK SAMPAH DKI - BEKASI. Pemandangan berbeda terlihat dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Kesan TPST Bantargebang sebagai tempat penampungan sampah dengan bau yang sangat menyengat sudah hilang.

Memasuki gerbang depan TPST Bantargebang, langsung disambut hijaunya pohon-pohon serta warna-warni taman bunga.

Tidak ada lagi sampah berserakan yang masuk ke area jalan. Citra TPST Bantargebang yang panas dan gersang langsung hilang melihat kondisi ini.

Piramida sampah

Meski demikian, tumpukan sampah masih terlihat di pandangan mata. Namun, ada yang terlihat menarik dari tumpukan sampah di TPST Bantargebang. Di beberapa zona pengolahan sampah, terlihat gunungan sampah yang lebih rapi dengan bentuk piramida.

Selain kerapian, piramida ini bertujuan meminimalkan potensi longsor yang membahayakan para pekerja lepas di TPST Bantargebang. Bentuk piramida juga sebagai proses pemasangan geomembran yang berguna untuk pembangkit listrik.

Berjalan lebih jauh ke dalam, pekerja lepas TPST Bantargebang membuat ruang terbuka hijau berupa taman dengan beragam jenis tumbuhan. Jenisnya mencakup pohon pepaya, mangga, jambu, serta umbi-umbian. Di tengah taman juga terlihat beberapa pekerja lepas TPST Bantargebang yang tengah menebar berbagai jenis bibit ikan di sebuah kolam.

"Sekarang (TPST Bantargebang) lebih rapi. Ada larangan (warga) memancing juga, biasanya warga sekitar iseng mancing di sini, buang sampah sembarangan, itu kami larang. Jadi biar kolam sama kebunnya menghasilkan dulu," ucap salah satu pekerja lepas ruang hijau TPST Bantargebang Efendi, Jumat (10/11).

Masuk lebih jauh ke dalam, tepatnya di area kompos, diperlihatkan proses pembuatan pupuk organik dari sampah-sampah basah pasar di sekitar DKI Jakarta. Pupuk ini digunakan untuk perawatan area ruang terbuka hijau.

Bau tak lagi menyengat

Salah satu yang sangat terasa dibandingkan beberapa tahun lalu yaitu soal bau sampah. Dulu, bau sampah sudah tercium sejak dari Jalan Raya Narogong yang berjarak 1,8 km dari TPST yang menampung 18 juta meter kubik sampah ini. Namun, kini, bau tersebut sekarang hilang. Meskipun bau tentu masih terasa jika berada di dekat area sampah.

Pemandangan terkini TPST Bantargebang juga terlihat dari video yang diunggah akun Facebook Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu (8/11). Dalam video tersebut terlihat tempat pengelolaan sampah DKI Jakarta ini menjadi lebih hijau dengan pembuatan taman serta manajemen sampah yang lebih rapi.

Perubahan ini terjadi sejak pengelolaan dilakukan sendiri atau swakelola oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta pada September 2016. (Setyo Adi Nugroho)

Artikel ini sudah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul: Wajah Baru TPST Bantargebang, Bau Menyengat Itu Pun Hilang...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru