Lebaran, akumulasi sampah DKI Jakarta berkurang drastis

Senin, 18 Juni 2018 | 13:11 WIB   Reporter: Kiki Safitri
Lebaran, akumulasi sampah DKI Jakarta berkurang drastis

ILUSTRASI. TPST Bantar Gebang


DKI JAKARTA - JAKARTA. Akumulasi sampah Warga Jakarta yang dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang saat Idulfitri menurun.

Tepat pada hari pertama lebaran, sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang hanya 1.286 ton dengan 326 rit truk sampah. Pada H+1 Idulfitri 2.060 ton dengan 409 rit truk sampah.

Bandingkan dengan H-1, total sampah mencapai 7.781 ton dengan 1.434 rit truk sampah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan melalui rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (18/6) berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, volume sampah menurun saat pra dan pascalebaran. Namun, tahun ini terjadi sedikit perubahan pola.

Isnawa mengungkapkan, jika pada tahun-tahun sebelumnya sampah menurun sejak saat dimulainya cuti bersama, beberapa hari menjelang lebaran, namun kenyataannya tahun ini sampah pada H-1 ternyata masih tetap tinggi.

TPST Bantargebang tetap beroperasi 24 jam selama libur dan cuti bersama Idulfitri 1439 H. Sebanyak 300 personel ditugaskan piket di tempat pengelolaan sampah TPST Bantargebang.

“Per hari ini dwelling time atau waktu truk sampah mengantri, menimbang sampah, dan menurunkan sampah sampah di sana di bawah 1 jam. Ini salah satu indikator pengelolaan TPST Bantargebang tetap normal,” kata Isnawa.

Berdasarkan data Dinas Kebersihan, rata-rata per hari berat sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang  pada kondisi normal berkisar 7.000- 8.000 ton per hari dengan 1.300 - 1.400 rit truk sampah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru