Mataram segera punya pelabuhan wisata

Jumat, 10 Juni 2016 | 13:31 WIB   Reporter: Dikky Setiawan
Mataram segera punya pelabuhan wisata


MATARAM. Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, segera memiliki pelabuhan wisata di kawasan Ampenan yang akan dibangun oleh salah seorang investor dari Pulau Bali yang bergerak pada usaha jasa kapal pesiar.

"Investor ini sudah menyatakan kesiapan dan kesanggupannya membangun pelabuhan wisata dalam tahun ini juga," kata Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Jumat (10/6).

Menurutnya, keinginan investor membuat pelabuhan wisata di kawasan Ampenan karena para wisatawan yang selama ini menggunakan kapal pesiar terutama wisatawan dari Eropa ingin berkunjung ke sejumlah destinasi di Lombok tetapi tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan penyebrangan dari Pulau Bali.

Penyebrangan yang dilakukan dari Pelabuhan Padangbae, Bali, hingga Lembar bisa memakan waktu sekitar lima jam, sementara untuk Karang Asem dan Ampenan bisa ditempuh dalam waktu hanya satu jam.

"Karena itulah, dia sangat berkeinginan untuk membangun pelabuhan di Kota Mataram yang tepatnya di kawasan Ampenan, karena kawasaan dinilai ideal untuk menyandarkan kapal-kapal pesiar," katanya.

Ia mengatakan Ampenan dulunya memang merupakan pelabuhan sebelum dipindah ke Lembar Lombok Barat, sehingga layak untuk dibuat anjungan untuk dermaga pelabuhan.

"Terkait dengan izin kesahbandaran dan persiapan administrasi lainnya sudah dilakukan oleh pihak investor, bahkan saat ini mereka sedang mempersiapkan untuk pembangunan anjungan," katanya lagi.

Sedangkan untuk Kota Mataram, kata wakil wali kota, pihak investor meminta agar pemerintah kota bisa memberikan dukungan dengan melakukan penataan dan melengkapi berbagai fasilitas pendukung di kawasan Ampenan.

Fasilitas pendukung yang dimaksudkan antara lain, lahan parkir, ruang tunggu, air bersih, serta informasi dan transportasi yang bisa terkoneksi antara Ampenan-Senggigi dan objek wisata lainnya.

Termasuk untuk penataan pedagang kaki lima (PKL) dan diharapkan jenis kuliner yang dijual tidak monoton akan tetapi lebih variatif sehingga wisatawan memiliki banyak menu pilihan kuliner khas daerah ini.

"Untuk anggaran penataan ini, saya sudah meminta Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) mengalokasikan anggaran dalam APBD perubahan tahun ini," ujarnya.

Wakil wali kota optimistis jika pembangunan pelabuhan ini bisa terealisasi dapat memberikan dampak ekonomi sangat besar khususnya bagi masyarakaat di sekitar dan Pemerintah Kota Mataram pada umumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan

Terbaru