PEKALONGAN. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan, Jembatan Spait di Kabupaten Pekalongan yang menghubungkan jalur pantai utara dari arah barat (Jakarta) ke timur (Surabaya) dapat dilalui pemudik mulai 1 Juli mendatang.
"Jembatan Spait siap dilalui mulai Jumat (1/7) untuk arus mudik Lebaran 2016," katanya di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (29/6).
Ia memastikan, jalan nasional, khususnya Jembatan Spait kini sudah dalam tahap penyelesaian dan mulai 1 Juli 2016 sudah dapat dilintasi para pemudik.
"Lami berharap dengan selesainya pengerjakan Jembatan Spait dapat mengantisipasi kemacetan pantura Pekalongan. Para pemudik berkendaraan tidak harus cemas terjadinya kemacetan yang panjang di Jembatan Spait," kata Basuki.
Menteri PURR dalam pantauannya selama sekitar 15 menit menilai, Jembatan Spait kini sudah permanen dan kuat dilalui oleh beban kendaraan. Hanya saja, kata dia, kondisi jembatan itu belum ada aksesoris yang terpasang atau rambu-rambu jalan.
"Jembatan Spait hanya masih kurang 'finishing' pada lantai jembatan, aspal tepi, dan pagar jembatan pada samping kanan serta kiri," imbuhnya.
Menurut Basuki, proyek "multiyear" yang menelan anggaran sekitar Rp 25,6 miliar ini, semula awal pengerjaannya baru akan berakhir 18 September mendatang. Kendati demikian, proyek pembangunan Jembatan Spait harus siap dilalui untuk arus mudik Lebaran, sehingga pengerjakaannya dipercepat.
"Jembatan Spait memiliki panjang 90 meter dan lebar 12 meter. Akan dibuka hingga H+14, kemudian akan diutup kembali untuk proses 'finishing'," katanya. (Kutnadi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
