Peredaran sabu di Jakarta meroket 358%

Rabu, 09 September 2015 | 16:14 WIB Sumber: TribunNews.com
Peredaran sabu di Jakarta meroket 358%


Jakarta. Peredaran narkotika jenis sabu di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya mengalami peningkatan selama Januari-September 2015.

Apabila dibandingkan periode tahun lalu, maka terjadi kenaikan 358%.

Jumlah ini berdasarkan penyitaan barang bukti sabu yang disita aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

Peningkatan tersebut dikarenakan permintaan sabu di kalangan penyalahguna narkoba meningkat.

"Pada periode ini, kami mengungkap 3.618 kasus. Ini naik 14% dibandingkan periode lalu. Barang bukti sabu yang disita 803,6 kg. Ini mengalami kenaikan 358%," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Eko Daniyanto, Rabu (9/9/2015).

Penyelundupan narkotika jenis sabu ke Indonesia diselundupkan melalui jaringan Tiongkok dan Nigeria.

Selama periode ini, sebanyak 50 WNA, dengan rincian 14 WN Nigeria dan 7 WN Tiongkok, dari total 4.588 orang diamankan.

Menurut Eko Daniyanto, WNA menjadikan WNI sebagai kurir untuk menyelundupkan narkoba.

WNI tergiur karena keuntungan yang didapat. Ini merupakan salah satu alasan maraknya peredaran sabu di tanah air.

"Jual-beli sabu itu menggiurkan. Barang mudah digunakan. Tidak menimbulkan bau seperti narkoba jenis yang lain," kata dia. (Glery Lazuardi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru