Peringatan dini hujan lebat mengguyur Bogor

Jumat, 30 September 2016 | 06:36 WIB Sumber: Antara
Peringatan dini hujan lebat mengguyur Bogor


BOGOR. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi peringatan diri waspada cuaca hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang terjadi di wilayah Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/9).

BMKG menyebutkan masih terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat/petir pada pukul 05.30 WIB diprediksi terjadi sampai pukul 07.00 WIB.

Hujan diprediksi meluas sampai Kota Bogor, Ciawi, Cisarua, Babakan Madang, Sukamakmur, Caringin, Cijeruk, Cigombong, Tenjolaya, Ciomas, Caringin Sukaraja, dan sekitarnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, meningkatkan kewaspadaan dalam kesiapsiagaan penanggulangan bencana pada musim penghujan mengantisipasi tingkat kerusakan, dan timbulnya korban jiwa.

"Penanggulangan bencana harus menjadi komitmen bersama. Berdasarkan topografi dan kondisi geografis Kabupaten Bogor merupakan daerah rawan bencana di Provinsi Jawa Barat," kata Kepala Seksi Penanggulangan BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo.

Menurut Budi, tingkat kerawanan bencana di Kabupaten Bogor berada diperingkat kelima di Jawa Barat. Bencana yang kerap terjadi seperti tanah longsor, banjir dan kebakaran.

"Kondisi ini memerlukan penangangan bencana yang lebih baik dan terintegrasi, terutama upaya untuk mengedukasi masyarakat agar mampu mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi bencana," katanya.

Ia mengatakan, Pemkab Bogor telah menggelar rapat koordinasi penanggulangan bencana.

Rapat koordinasi merupakan salah satu upaya untuk menghimpun berbagai prasaran dan rancangan kinerja, baik dalam rangka menjamin harmonisasi peraturan terkait dengan pelaksanaan tugas serta fungsi penanggulangan bencana.

Selain itu, dalam rangka mengembangkan paradigma penanggulangan bencana dari tanggap darurat menjadi pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.

"Paradigma penanggulangan bencana harus bergeser dari reaktif menjadi proaktif, sehingga semua kalangan dituntut untuk mampu melakukan upaya pengurangan resiko bencana dengan didukung oleh semua pihak," katanya.

Editor: Yudho Winarto

Terbaru