Pertamina EP bantu tangani semburan gas di sumur air warga Ngaho Blora

Rabu, 02 Desember 2020 | 22:36 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
Pertamina EP bantu tangani semburan gas di sumur air warga Ngaho Blora

ILUSTRASI. Pertamina EP Asset 4 Cepu Field bantu tangani semburan gas di sumur air warga Ngraho, Kecamatan Kedungtuban, Blora, Jawa Tengah.


GAS ALAM - JAKARTA. Pertamina EP Asset 4 Cepu Field membantu upaya penanganan terhadap gas yang muncul di sumur air milik Sumiran, warga Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. 

Pertamina EP telah memasang rangkaian pipa guna menyalurkan gas ke halaman belakang rumah Sumiran yang kemudian akan di pembakaran (flaring) pada Rabu (2/12).

Afwan Daroni, Cepu Field Manager, menjelaskan bahwa langkah yang dilakukan tim Pertamina EP sudah atas seizin dinas terkait. "Sebelum melakukan penanganan tersebut, kami sudah berkoordinasi dengan pihak berwenang, yakni Dinas ESDM Kendeng Selatan. Kami tidak melangkah sendiri," katanya dalam press rilis, Rabu (2/12).

Kejadian semburan gas bermula saat tukang sumur melakukan pengeboran di samping rumah untuk membuat sumur air, pada Jumat (27/11). Pada Minggu (29/11), pekerjaan dihentikan pada kedalaman sumur 48 meter. Kemudian pompa submersible dipasang dan dicoba dinyalakan, tetapi tidak mengeluarkan air.

Baca Juga: Pertamina EP selesaikan proyek SP Bambu Besar dan SKG Betung

Bersamaan itu, pemilik sumur mendengar suara gemuruh dari dalam sumur bor disertai keluarnya gas. Pompa submersible kemudian diangkat lagi ke atas. Setelah itu gas yang keluar dibakar menggunakan korek api, dan menyala. Sebagai antisipasi awal, pemilik rumah menutup lubang dengan kain basah.

Sehari kemudian, Senin (30/11), Kepala Desa Ngraho Sri Lestari Indahjani melaporkan kejadian tersebut ke Pertamina EP dan Dinas ESDM Kendeng Selatan. "Begitu laporan masuk, kami langsung berkoordinasi dengan dinas untuk merumuskan langkah penanganan yang tepat," ujar Afwan.

Masih menurut Afwan, timnya langsung melakukan pengukuran gas dan ditemui bahwa tidak ada kandungan gas beracun H2S. Sehari setelahnya Pertamina EP kembali mensurvei lokasi untuk merancang saluran pipa pembakaran.

"Langkah yang kami lakukan sudah kami komunikasikan ke pihak pemilik rumah dan Kepala Desa Ngraho. Alhamdulillah mereka bisa paham dan mempersilakan kami untuk menangani gas tersebut.” Pungkas Afwan.

Selanjutnya: Pertamina EP Asset 4 Sukowati laksanakan penggantian SPM tanpa setop produksi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru