Program kampanye Anies-Sandi masuk usulan anggaran

Jumat, 10 November 2017 | 10:13 WIB   Reporter: Anggar Septiadi
Program kampanye Anies-Sandi masuk usulan anggaran


DKI JAKARTA - JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2018 yang akan diajukan ke DPRD DKI Jakarta. Total RAPBD DKI Jakarta tahun 2018 adalah sebesar Rp 76 triliun. Bila dibanding APBD DKI Jakarta tahun 2017 yang sebesar Rp 70 triliun, usulan anggaran ini naik 8,5%.

Dari usulan anggaran ini, ada sejumlah program Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang masuk dalam alokasi anggaran. Antara lain, program OK OCE, program DP 0%, dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan. untuk program OK OCE yang bertujuan menumbuhkan wirausahawan, Pemprov DKI Jakarta mengusulkan anggaran Rp 92 miliar dalam RAPBD DKI Jakarta. "Yang utama hanya memfasilitasi, yang didorong kemudahan perizinan, interaksi dunia usaha dan wirausaha. Sehingga tiap kecamatan terbuka lapangan kerja baru," katanya, Kamis (9/11).

Sedangkan program cicilan rumah DP 0% diusulkan mendapat alokasi Rp 800 miliar di RAPBD 2018. Menurut Sandi, kini pihaknya masih mengkaji implementasi program cicilan rumah dengan DP 0%. "Masih bicara dengan Dinas Perumahan lagi, formulasinya beberapa minggu ke depan bisa finalisasi," imbuh Sandiaga.

Pemprov DKI Jakarta juga mengusulkan alokasi anggaran program KJP Plus. Ketua Fraksi Nasdem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Bustari Barus bilang, anggaran pendidikan di RAPBD DKI Jakarta 2018 diperkirakan sekitar 21% dari total RAPBD tahun 2018, atau sekitar Rp 15,96 triliun. Di dalamnya termasuk untuk program KJP Plus.

Sementara untuk anggaran infrastruktur di RAPBD DKI Jakarta 2018 diusulkan Rp 12 triliun. Alokasi anggaran ini jauh lebih rendah ketimbang APBD 2017 yang sebesar Rp 18 triliun. Padahal Pemprov DKI Jakarta punya rencana besar menggarap infrastruktur Asian Games 2018. Salah satunya adalah revitalisasi velodrome Rawamangun. "Dari anggaran semula Rp 400 miliar kami mau tingkatkan menjadi Rp 700 miliar," kata Sandiaga.

Karena alokasi anggaran infrastruktur menciut, Sandiaga berharap swasta bisa ambil peran dengan berinvestasi pada sektor infrastruktur DKI Jakarta. Ia mencontohkan beberapa proyek seperti revitalisasi stadion, Intermediate Treatment Facility (ITF) telah dijajaki untuk menggunakan skema public-private partnership.

Rencananya RAPBD DKI Jakarta tahun 2018 ini akan mulai dibahas oleh Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta pada Senin (13/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru